Gubernur Banten H. Wahidin Halim. (Foto: Istimewa) |
Hal itu dikatakan oleh Gubernur Banten saat menghadiri tahlillan
hari ketujuh atas meningggal dunia Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Tangerang KH
Ghozali Barmawi, secara daring dari rumah dinas di Jalan Ahmad Yani No. 158,
Kota Serang, Kamis (15/7/2021) malam.
“Doakan juga kami, Gubernur dan Walikota (Arif R.
Wismansyah-red) yang sedang berikhtiar untuk menjaga amanah dan berjuang untuk
masyarakat di tengah Covid-19 yang sedang merajalela sehingga korban berjatuh.
Membuat kami semua, Gubernur dan Walikota menjadi prihatin,” ucap Wahidin Halim.
Oleh karena itu, kata Gubernur, kita selalu menjaga jarak
dan pakai masker serta jangan lupa cuci tangan. “Hindari dulu kerumunan dan itu
adalah iktiar,” tutur Gubernur.
Gubernur berharap warga tidak terpengaruh oleh berita-berita
miring. “Fakta bahwa Covid-19 itu ada. Ada di lingkungan kita. Ada di tetangga
kita. Itu tidak bisa dibantah,” ujar Gubernur meyakinkan.
Oleh karena itu, kata Gubernur, mari Ikuti saran dan nasihat
dari Pemerintah. Mudah-mudah kita lepas dari korban-korban Covid-19. Selain
berikhtiar dan berdoa sepanjang hari dan sepanjang waktu.
“Saya bukan hanya mendoakan diri sendiri tapi juga mendoakan
rakyat Banten dan rakyat Tangerang agar jauh dari terpaparnya Covid-19 ini. Dan
akhirnya kita tawakal apa yang kita terima. Apa yang kita terima dan apa yang
kita peroleh adalah takdir Allah SWT,” ucap Gubernur.
KH Ghozali Barmawi mengembuskan napas terakhirnya pada usia 63 tahun. Diketahui, beliau meninggal saat berjuang melawan Covid-19.
Almarhum meninggal pada pukul 11.35 WIB, Jumat (9/7/2021)
setelah menjalani perawatan intensif sekitar 7 sampai 10 hari di Rumah Sakit
Bhakti Asih, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Jenazah almarhum dimandikan di rumah sakit dan dimakamkan di
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, dengan
protokol kesehatan Covid-19. (ril)
0 Comments