Aluttista masih jadi andalan atas serangan musuh. (Foto: Istimewa) |
Latihan YTP 203/AK TA. 2021 melibatkan 1154 personel dari
berbagai jajaran Kodam Jaya/Jayakarta dan dari berbagai kecabangan dengan
melibatkan berbagai macam kecabangan. Batalyon Infanteri sebagai satuan Inti
diperkuat oleh Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dan Satuan Bantuan
Administrasi (Satbanmin), dengan organisasi yang disusun secara komposit agar
memiliki daya tempur yang tinggi.
Yonif 203/AK melaksanakan rangkaian latihan dimulai dari
Latihan Posko 1 sampai dengan
pelaksanaan operasi serangan sebagai puncak latihan yang dilaksanakan di
daerah Pusat Latihan Tempur (Puslatpur), Baturaja, Sumatra Selatan.
Dalam latihan itu berbagai jenis alutsista unjuk kemampuan
dalam rangka mendukung latihan operasi serangan diantaranya, Anoa Komando dan
Anoa APC (Yonmek 203/AK), Tank Scorpion/Kanon, Tank Stormer/APC & Tank
Stormer/Komando (Yonkav 9/SDK), Meriam 155 MM dan Command Post (Yonarmed 7/BG),
Rudal Mistral Atlas dan Radar MCV
(Yonarhanud 10/Gagak Hitam) serta Jihandak (Denzipur 3/ATD).
Pelaksanaan latihan YTP 203/AK dalam operasi serangan ini
diawali dengan skenario pasukan yang
bermanuver bergerak menuju ke sasaran dan diikuti oleh pesawat intai musuh yang
terbang rendah siap menyerang serta menghancurkan pasukan yang bermanuver.
Dalam hitungan detik, Rudal Mistral Atlas yang melesat
dengan kecepatan 2,8 Marc dapat menghancurkan sasaran secara akurat. Setelah
Banshee berhasil dihancurkan, puluhan personel bersuka cita atas keberhasilan
penembakan pada Rudal Mistral Atlas andalan TNI-AD tersebut.
Rudal Mistral Atlas patut dibanggakan karena dapat
menghancurkan sasaran hingga jarak 6.000 meter, sementara ketinggian luncur maksimum
rudal ini mencapai 3.000 meter, dengan material yang sifatnya mudah dibongkar
pasang. Rudal Mistral Atlas dapat disiapkan dalam waktu tempur sekitar 5 menit
dan waktu reload kurang dari 20 detik.
Dengan kecepatan 2,5 Marc, ketepatan perkenaan target Rudal Mistral diatas 95
persen.
Dengan kemampuan tersebut, tak ayal lagi bahwa kemampuan
pertahanan udara Batalyon Arhanud 10 selalu siap mengawal/mengamankan wilayah udara Kodam Jaya/Jayakarta dari
setiap ancaman udara.
Prajurit Batalyon Arhanud 10/Gagak Hitam merasa bangga
karena dapat menjalankan apa yang disampaikan oleh Pangdam Jaya/Jayakarta,
Mayjen TNI Mulyo Aji, M.A. saat akan melepas keberangkatan Latihan YTP Yonif
203/AK, yakni dalam melaksanakan suatu latihan harus dilaksanakan dengan baik dan
benar.
Sementara itu, Danpussenarhanud Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan
prajurit Arhanud merupakan prajurit yang profesional. "Kita bukan prajurit
yang murahan. Kita adalah prajurit yang modern dan profesional karena kita
memiliki 3F yaitu First of Defense, First to Fire and First Class Gunner,"
kata Nisan Setiadi, Selasa (22/6/2021).
Latihan puncak yang dilaksanakan oleh Tim YTP 203/AK yang
akan dihadiri oleh Komandan Kodiklat TNI-AD Letjen TNI A.M. Putranto,
Danpussenif Letjen TNI Arief Rahman, Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Gabriel Lema,
Danpussenarhanud Mayjen TNI Nisan Setiadi, Danpussenarmed Mayjen TNI Totok Imam
Santoso, Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI M. Saleh Mustafa, Danpuslatpur Brigjen
TNI Judi Paragina Furdaus, Dirsen Pussenkav Brigjen TNI Tatang Budiman, Dirjian
Kodiklatad Brigjen TNI Syaiful Rahman dan Dirdok Kodiklatad Brigjen TNI Agus.
Bukan hanya prajurit yang melaksanakan latihan YTP 203/AK
saja yang merasa bangga, masyarakat di sekitar Puslatpur, Baturaja juga sangat
bangga dan antusias karena hal inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat
sekitar yang ingin hadir menyaksikan latihan tersebut. (dade)
0 Comments