Warga Perumahan Graha Raya melintas genangan air yang merendam rumah mereka. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
Edi, 56, warga Fortune Cluster Spring mengatakan sudah dua kali
mengalami kebanjiran sejak enam tahun ini menempati rumahnya di Cluster Spring Fortune
Graha Raya. Walaupun banjir kali ini tidak lebih besar pada 2020 akan tetapi
tetap saja telah membuat keluarga jadi tidak nyaman tinggal di rumah barunya
tersebut.
"Sudah 6 tahun saya tinggal di Cluster Spring Graha
Raya dan sudah dua kali rumah saya kena banjir seperti ini," ucap Edi.
Edi berharap agar pihak pengembang PT Jaya Real Properti
dapat bersungguh-sungguh untuk mencari solusi menangani masalah banjir yang
sering terjadi di kawasan Fortune Graha Raya.
"Pengembang mesti mencari sebabnya kenapa kawasan
Fortune selalu terkena banjir yang cukup parah dalam dua tahun terakhir ini. Saat
ini saja banjirnya sudah cukup parah begini, gimana ke depannya nanti? bisa
jadi kawasan Fortune Graha Raya akan seperti Perumahan Ciledug Indah, Kota
Tangerang yang selalu jadi seperti danau saat musim hujan tiba. Padahal Fortune
ini adalah perumahan elite real estate yang harganya di atas 1 milyaran,"
tuturnya.
Edi mengkritik keras tagline perumahan Fortune Graha Raya
"Lokasi Strategis" tapi tidak "Bebas banjir". Edi merasa
kesal karena banjir dalam dua tahun terakhir ini menyebabkan kerugian materil
dan non materil yang menimpa keluarganya dan warga Fortune lainnya.
"Buatlah pompa penyedot air di tiap cluster di Fortune
untuk mengatasi banjir yang mirip di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) ini. Masa
pengembang sekelas PT Jaya Real Properti tidak punya solusi untuk mengatasi
masalah banjir," ujarnya dengan tanya.
"Kalau dulu lebih parah Pak, mobil-mobil kami tidak
bisa ke luar, pokoknya! 80 persen mobil dan motor kami saat itu sama sekali tidak
bisa ke luar untuk selamatkan. Sementara tahun ini masih bisa tertolong," ungkapnya,
kepada TangerangNet.Com, Sabtu (20/02/2021). Edi mengaku merasa kecele dengan
promosi penjualan perumahan Fortune.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ragil, 53, warga Perumahan
Graha Raya kawasan Fortune Cluster Breeze. Ragil mengaku sudah 7 tahun tinggal
di rumah barunya tersebut dan sudah sering kebanjiran saat musim hujan mencapai
puncaknya seperti sekarang.
"Menurut saya pihak pengembang harus menata kembali
Kali Angke yang berada persis di sebelah cluster perumahan kami ini. Seharusnya
pihak pengembang sekelas Jaya Properti itu dapat memberikan kenyamanan hidup
dan tinggal serta kepuasan kepada para pembeli dan penghuninya," tuturnya.
(btl)
0 Comments