Mayat yang ditemukan di sungai dengan mengenakan kaos Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang. (Foto: Istimewa) |
“Saya menyatakan bahwa yang meninggal itu bukan anggota
Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang,” ujar Widi.
Apalagi, kata Widi, infonya mayat tersebut terdapat
ciri-ciri ada toto gambar perempuan di bagian lengan tangannya. Dan anggota
Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang tidak ada yang punya tato gambar
perempuan di lengan tangannya.
Widi Hatmoko mengatakan terkait kaos seperti yang dikenakan
oleh mayat tanpa identitas itu adalah kaos kegiatan Pelatihan Jurnalistik oleh
Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang di Sport Club Citra Raya sekitar
tahun 2013-an.
Pada waktu itu, kata Widi, peserta paling banyak adalah
anggota Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA), yaitu pelaku IKM alas kaki di
Tangerang. Baju kaos itu juga dibagikan kepada peserta termasuk anggota APTA yang
ikut dalam acara tersebut.
“Dari situlah, begitu mendengar kabar penemuan mayat tanpa
identitas dan mengenakan kaos POKJA WARTAWAN HARIAN KABUPATEN TANGERANG,
sebagai Ketua APTA saya juga coba cari info dari anggota saya, tapi belum ada
yang mengetahui terkait korban,” ungkap Widi.
Oleh karena, kata Widi, kaos itu sudah lama sekali dicetak
dan dibagikan, bisa saja juga sudah berpindah pakai kepada orang lain. Sehingga
tidak banyak tahu, pindah pakai ke siapa saja, susah dilacak.
“Tapi, kita doakan saja semoga korban segera bisa diketahui
identitasnya, serta dipertemukan dengan keluarganya. Semoga Almarhum juga
diampuni dosa-dosanya, dan mendapat tempat yang layak di sisi-NYA. Aamiin,”
tutur Widi. (*/pur)
0 Comments