Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gara-gara Burung Dara Terbang Dari Kandangnya, Supandi Babak Belur Dikeroyok

Supandi menderita luka lebam pada wajah. 
(Foto: Suyitno/TangerangNet.Com) 





NET – Supandi yang berprofesi sebagai wartawan babak belur dikroyok anaknya lurah dan teman temanya, Minggu (21/2/2021) malam. Akibatnya, korban Supandi yang warga Kecamatan Pinang terpaksa dilarikan ke rumah sakit

Anehnya, ketika korban Supandi sebagai wartawan HALO Selebriti dibawa ke rumah sakit, justru Agung sebagai pelaku mengancam akan membunuhnya. Awal peristiwa, pelaku Fahrul Juliansyah, 25, bersama Rizki Mulia Agung, 23, adiknya dan temannya Bokir, 20, mencari burung dara yang hilang.

Agung menuduh sepupunya DN, 8, telah melepas burung dara milik Fahrul Juliansyah dari kandang.

Mendengar tuduhan dari pelaku Fahrul Juliansyah, orang tua DN, Ny. ANS, 34, menegur Fahrul. Dan menjelaskan yang sebenarnya perihal lepasnya burung milik pelaku.

Namun Fahrul Juliansyah tidak terima penjelasan Ny. ANS karena dianggap membela anaknya. Pelaku Fahrul membentak Ny. DN.

Mendengar ada keributan, Supandi bergegas melerai keributan antara keponakan dan bibinya. Pelaku Fahrul dan adiknya Agung melihat Supandi melerai keributan malah naik pitam. Sambil marah Fahrul  memaki-maki dan menyerang Supandi bersama adik dan temannya.

Akibat penyerangan mendadak Supandi babak belur pada bagian wajah, terutama bagian mata kanan. Ada luka yang dialaminya, pengelihatan Supandi agak terganggu.

Khawatir akan tindakan penyerangan lanjutan yang dilakukan oleh keponakan sendiri, Supandi membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/124/II/2021/PMJ/Sek CPD di Polsek Cipondoh.

“Biar aman, saya dan keluarga saat ini lebih baik mengungsi di rumah famili. Karena secara psikologis anak-anak saya terganggu. Sebab penganiayaan dilakukan di depan anak-anak saya,” ujar Supandi.

Pelaku Fahrul Juliansyah dan adiknya Rizki Mulia Agung sempat mengancam. “Dia berucap yang msih dalam ingatan saya. Kamu mati, saya bunuh,” ujar Supandi kepada wartawan Selasa sore.

Saat ini, Rabu (24/2/2021) korban Supandi masih memberikan keterangan kesaksian di Polsek Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Sementara itu, saat rekan media melakukan konfirmasi terhadap orangtua pelaku yang merupakan seorang pejabat kelurahan (lurah) di Kunciran Jaya, Kota Tangerang, Mulyadi tidak dapat ditemui wartawan.

Menurut Mulyadi, pihaknya dan korban tengah melakukan musyawarah yang dimediasi pihak kepolisian Polsek Cipondoh.

Di sela sela memberikan keteranganya di Polsek Cipondoh, korban Supandi kepada awak media mengatakan,"Saya dikeroyok bertiga. Pelakunya Fuhrul Juliansyah, Rizki Mulia Agung, dan Bokir”. (tno)

Post a Comment

0 Comments