Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Banten Genjot Pertanian Dan Kelautan

Gubernur Banten H. Wahidin Halim 
panen hasil pertanian baru-baru ini. 
(Foto: Istimewa) 




NET - Sejumlah sektor di Provinsi Banten dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sektor pertanian misalnya, memiliki banyak program unggulan yang dapat mendorong perekonomian Banten, seperti program peningkatan produksi kedelai hingga mencapai 15.050 hektare. Sedangkan Dinas Kelautan dan Perikanan melalui budidaya perikanan.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Agus M. Tauchid saat dihubungi Jumat (5/2/2021) mengatakan program 2021 yang sudah tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten 2021 banyak yang menyentuh pada upaya peningkatan skala usaha ekonomi dan skala kawasan.

Salah satu yang menjadi program Distanak adalah peningkatan produksi kacang kedelai skala luas sebesar 15.050 hektare. “Ini untuk merespons kekurangan produksi kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe,” tutur Agus.

Selain itu, Distanak juga memiliki program peningkatan produksi padi dan jagung pada basis peningkatan luasan skala usaha. Seperti diketahui, Banten memiliki areal persawahan yang sangat luas. Areal persawahan tersebut tersebar di kabupaten dan kota di Banten.

Sementara, upaya peningkatan produksi hortikultura lebih fokus pada skala usaha ekonomi cabai dan bawang merah. “Peningkatan produksi perkebunan ada prioritas untuk peningkatan ekspor pada gula aren, sedangkan untuk kelapa dan kakao lebih kepada perdagangan regional,” ujar Agus.

Agus mengaku optimistis dengan mulai beroperasinya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agrobisnis PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM). Kehadiran BUMD tersebut akan menambah kekuatan baru pada 2021. Keberadaan BUMD diharapkan berfungsi sebagai off-taker (pembeli) pada beberapa komoditas pertanian di Banten.

“Program Distanak yang bisa mendongkrak ekonomi bisa dilihat dari nilai tukar petani (NTP) selama tahun 2020 (Januari - Desember) yang tumbuh di atas 100 persen ada tiga sub sektor yaitu sub sektor tanaman pangan; hortikultura dan perkebunan,” ujar Agus.

Agus menjelaskan laju pertumbuhan dan sumber pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) menurut lapangan usaha, ternyata lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh positif. Laju pertumbuhan PDRB sektor pertanian tahun 2020 tumbuh positif 3,55 persen dan sumber pertumbuhan PDRB tahun 2020 sebesar 0,19 persen.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Epi Rustam menyebutkan beberapa program di DKP yang berkaitan dengan peningkatan produksi perikanan. Beberapa program tersebut adalah revitalisasi pelabuhan perikanan di tiga lokasi, pembangunan breakwater, revitalisasi fasilitas budidaya ikan, perikanan budadaya air payau dan air laut.

Epi memaparkan tentang grand desain pengembangan pelabuhan perikanan di Banten yang diharapkan mampu meningkatan produksi perikanan di Banten. Rencana besar tersebut adalah Pelabuhan Labuan akan menjadi Pusat Pelabuhan Perikanan Banten dengan membawahi pelabuhan kecil, yaitu Pelabuhan Anyar, Pelabuhan Pasauran, Sukanegara, Panimbang, Sidamukti, Tamanjaya, Sumur, dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kecil lainnya.

Sedangkan, Pelabuhan Binuangeun akan menjadi Pusat Pelabuhan Perikanan yang menaungi Pelabuhan Cikeusik dan TPI kecil lainnya. Adapun Pelabuhan Cituis akan menaungi Pelabuhan Tanjung Pasir, Kronjo, Pulo Kali, Kapal Wades, Terate, Lontar, dan TPI kecil lainnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments