![]() |
Sejumlah Si Benteng mulai tampil. (Foto: Istimewa) |
Wakil Walikota H. Sachrudin meresmikan Si Benteng yang hadir
sebagai sarana transportasi yang menjangkau area permukiman di sejumlah wilayah
di Kota Tangerang.
"Semoga kehadiran Si Benteng bisa membantu mobilitas
masyarakat serta menjadi solusi mengurangi kemacetan," ujar Sachrudin usai
acara peresmian di GOR Dimyati, Tangerang, Sabtu (10/1/2021).
Sachrudin menjelaskan selama satu minggu ke depan,
masyarakat bisa menikmati angkutan baru Si Benteng dengan fasilitas pendingin
udara serta pengisian daya ponsel di tiap unit angkutan secara cuma- cuma.
"Seminggu ini digratiskan, setelah itu tarifnya flat
jauh dekat cukup 2.000 rupiah," ucap Sachrudin.
"Nantinya metode pembayarannya wajib menggunakan non-tunai
dan tidak bisa dengan uang cash," jelas Sachrudin usai mencoba untuk
mengendarai Si Benteng dengan rute Terminal Cimone - Pasar Lama.
"Bisa charge handphone juga kalau habis baterai,"
tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Wahyudi Iskandar menjelaskan untuk
metode pembayaran angkutan, selama masa sosialisasi hingga tiga bulan ke depan
masyarakat masih diperkenankan untuk membayar secara tunai.
"Nanti supir akan memberikan struk sebagai bukti bayar,
tapi disarankan untuk menggunakan non-tunai," jelas Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan Si Benteng berkapasitas angkutan
maksimal sebanyak 12 penumpang namun selama masa pandemi Covid-19 hanya boleh diisi
50 persen dari total kapasitas.
"Untuk naik dan turun penumpang sudah disediakan halte
sebanyak 10 titik di tiap trayek," tutur Wahyudi.
Sebagai informasi, Si Benteng melayani empat rute
operasional di antaranya Taman Cibodas - Situ Bulakan PP, Gandasari - Gajah
Tunggal PP, Gajah Tunggal - Kampung Ledug PP dan Terminal Cimone - Pasar Lama
PP. Untuk jumlah armada yang tersedia sebanyak 80 unit.
"Tiap rute ada 18 armada dan 2 armada untuk
storing," tukas pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Pemkot
Tangerang. (*/pur)
0 Comments