![]() |
Santri Akbar dan Azis menebar pelet untuk makanan ikan di kebon milik Wahidin Halim. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
“Saya dari Kota Cilegon,” ujar Nizam kepada TangerangNet.Com,
Minggu (17/1/2021).
Di Cilegon, Nizam duduk di bangku SD kelas 6. Namun, setelah
ada pembukaan seleksi untuk menjadi santri hafiz alquran, Nizam tertarik dan
ikut seleksi.
“Saya ikut seleksi. Waktu seleksi semua peserta ditugaskan
untuk praktek cara wudhu dan sholat serta semua bacaan. Kemudian membaca alquran
sekurang-kurang satu juz,” ungkap Nizam.
Nizam mengaku hapal satu juz alquran terutama pada juz 30. “Insya
Allah, saya hapal juz 30. Ketika seleksi dibaca beserta tajwidnya,” ucap Nizam
sembari tersenyum.
Santri lainnya adalah Akbar, dari Kota Tangerang. “Saya
sekolah di SD kelas 6. Sampai ke sini ikut seleksi dan harus hapal satu juz
alquran,” tutur Akbar.
Akbar mengatakan di pondok hafiz alquran ini ada sekitar 8
orang ustadz yang mengajar mereka untuk menjadi hafiz. “Kami di sini ada
sekitar 20 orang semua belajar tentang hafiz alquran,” ucap Akbar.
Berbeda dengan Azis, setelah mondok sebagai santri hafiz
alquran merasa rindu sekali dengan adiknya. “Iya, Pak. Setelah masuk sini tidak
boleh pulang. Saya kangen sama adik,” ujar Azis.
Meski selama mondok tidak boleh pulang ke rumah, Azis merasa
bersyukur karena bisa berhubungan dengan adiknya melalui telepon video call. “Boleh
telepon adik pada hari Sabtu dan Minggu. Kalau hari biasa tidak boleh,” ucap Azis
sumringah.
Pondok hafiz alquran tersebut, pada akhir 2020 mulai dibangun oleh Haji
Wahidin Halim yang kini menjadi Gubernur Banten. Lokasi pondok bersebelahan
dengan kebon, sebelumnya adalah lapangan bola.
Semua santri yang belajar di pondok hafiz alquran tidak
dipungut biaya, gratis. Sekarang ini ada 20 orang santri. Mereka selama dua
tahun belajar untuk menjadi hafiz alquran 30 juz.
“Ya, mereka belajar untuk dapat menghapal alquran selama dua
tahun sebanyak 30 juz. Dua tahun ke depan mereka harus sudah mampu menghapal 30
juz,” ungkap Wahidin Halim kepada TangerangNet.Com, di Pinang.
![]() |
Sejumlah santri sedang bercengkrama di dalam kebon. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
WH menjelaskan pondok untuk para santri selain yang ada
sekarang, juga kini mulai dibangun di seberang jalan atau bersebelahan dengan
lapongan voli. “Di situ sedang dibangun gedung tiga lantai untuk menampung
santri. Saya berharap setiap tahun atau dua tahun ke depan sudah meluluskan 50
santri penghapal alquran,” ujar WH meyakinkan.
Lantas dari mana sumber dana untuk membangun pondok santri
alquran tersebut? “Semua biaya dan dana untuk membungun pondok santri dari
saya. Begitu juga untuk kebutuhan santri dan para ustadz,” ucap WH.
Apa nama pondok ini? “Pondok Santri Hafiz Alquran WH. Ya,
itu namanya,” tutur Wahidin Halim enteng. (ril)
1 Comments
Apakah anak lulusan SMA Bisa daftar di pesantren ini?
ReplyDeleteDan syarat nya apa saja untuk mendaftar di pesantren ini?