![]() |
Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat berdialog dengan penerimaan Bansos. (Foto: Istimewa) |
“Bansos sekarang
sudah tersalurkan. Manfaatkan sebaik-baiknya, jangan dibeliin rokok, apalagi alkohol,”
ujar Gubernur Banten di Kota Serang, Senin (4/1/2021).
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menghadiri peluncuran
program bantuan tunai se-Indonesia Tahun 2021 oleh Presiden RI Joko Widodo
secara virtual di Gedung Negara Provinsi Banten
(Pendopo Lama). Hadir bersama Gubernur Banten para penerima bantuan dari
setiap Kabupaten dan Kota yang ada di Banten.
Gubernur Banten menyatakan selain Bansos dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah
menyiapkan anggaran serupa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) tahun 2021 seperti Jaminan Sosial Keluarga (PKH) dan bansos anak
dan lansia serta bansos lainnya hingga senilai Rp 56,4 miliar.
“Nanti bantuan sosial kita juga ada (APBD),” ungkap Gubernur
Wahidin didampingi Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Sosial Provinsi
Banten Budi Dharma Sumapradja.
Dikatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan
keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 dan jadi pemicu untuk menggerakkan
ekonomi. Hal ini sekaligus mengangkat ekonomi dan memperkuat daya beli
masyarakat sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah meningkat dan
membaik.
Semetara peluncuran oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana
Negara, Jakarta, dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, para
Gubernur se-Indonesia serta masyarakat penerima bantuan sosial, baik yang hadir
secara langsung di Istana Negara maupun yang hadir mewakili di setiap provinsi yang dilaksanakan secara virtual.
"Pada 2021 ini, penyaluran bantuan sosial akan terus
kita lanjutkan dan di dalam APBN 2021 telah kita siapkan anggaran Rp 110
triliun untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai
Pulau Rote," kata Jokowi dalam acara peluncuran bantuan tunai di Istana
Negara yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden menyatakan bantuan tunai se-Indonesia ini
diluncurkan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat mengatasi pandemi
Covid-19. Bantuan ini dimulai hari ini disalurkan kepada 34 provinsi dan
diluncurkan langsung se-Indonesia kepada masyarakat penerima untuk program
keluarga harapan, program sembako dan program bantuan sosial tunai yang akan
diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan. Program keluarga harapan
(PKH) akan dilakukan dalam 4 tahapan dan penyalurannya dilakukan melalui Bank
Himbara.
Program sembako akan disalurkan dari Januari sampai Desember
2021 nilainya Rp 200.000 per kepala keluarga (KK) per bulan. Dan bantuan sosial
tunai (BST) diberikan selama 4 bulan yaitu mulai Januari - April 2021 dan
nilainya Rp 300.000 per bulan per KK. (*/pur)
0 Comments