Oleh: H. Susari
Susari. (Foto: Ist/koleksi pribadi) |
Pada suatu sistem tata surya, seluruh benda di langit: bulan, bintang, matahari
juga berputar sesuai orbit sehingga tercipta keseimbangan dan tidak bertabrakan
satu sama lain. Sepanjang benda-benda langit tersebut bergerak sesuai dengan
hukum alam (sunatullah) masing-masing.
Indonesia merupakan masyarakat majemuk karena terdiri atas berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Bisa jadi kemajemukan bangsa Indonesia merupakan yang paling kompleks di dunia. Kemajemukan masyarakat Indonesia apabila tidak dikelola dengan baik berpotensi terjadinya konflik horizontal yang akan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Belajar dari
pengalaman Uni Soviet pada era Perestroika, keragaman tidak dapat dirajut
dengan baik akibatnya bermunculan kelompok separatis yang mengancam stabilitas
politik. Akhirnya, Uni Soviet mengalami disintegrasi dan melahirkan lima belas
negara baru di kawasan Eropa Timur tersebut.
Pasangan Cho Daeseong dan Jang Woojin asal Korea Selatan
adalah pemain tidak masuk sepuluh besar tenis meja dunia. Namun berkat
kekompakan dan kebersamaan, saling mengisi kekurangan satu sama lain, saling
menghargai, menjaga sportifitas, dapat mengalahkan pasangan bergengsi dunia Lin
Gaoyuan dan Ma Long asal China pada German Open 2020 dengan skor ketat 3-2.
Belajar dari kemenangan pasangan Korea Selatan tersebut,
yang kita perlukan adalah kekompakan, menjaga persatuan dan kesatuan,
keharmonisan, saling menghargai dan menghormati sehingga terwujud keharmonisan
dan kerukunan. Kerukunan merupakan modalitas untuk meraih kemenangan. Sehebat
apapun kita, apabila tidak kompak dan tidak rukun, tidak akan pernah meraih
kemenangan. Karenanya, trilogi kerukunan sangat penting kita jaga: kerukunan
umat seagama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan umat beragama dengan
Pemerintah.
Kini, saudara kita umat Kristiani sedang merayakan Natal dan
Tahun baru, kita hormati dan kita jaga persaudaraan untuk mewujudkan Indonesia
Rukun. Selamat Natal dan Tahun baru, semoga kita semua senantiasa berada dalam
lindungan Tuhan Yang Mahaesa. (***)
Penulis adalah pegiat Tenis Meja dan Anggota PTM Ansor, Tangerang
0 Comments