Warga bergotong royong bahu membahu menggarap lahan kumuh dan kosong. (Foto: Istimewa) |
Pada tahap awal, DKP menyerahkan 600 bibit sayuran untuk
diolah di atas lahan 3.800 meter persegi. Mulai dari sayuran kangkung, cabai,
tomat, terong hingga porang.
"Program urban farming di bantaran Sungai Cisadane
memang menjadi fokus DKP, setelah menggarap 380 ribu pohon produktif untuk
warga terdampak pandemi Covid-19. Kali ini, DKP menggarap lahan tidur di
pemukiman warga," ungkap Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman.
Abduh mengungkapkan dalam program tersebut, DKP membantu
membuka lahan, pembagian bibit, hingga proses pengolahan lahan hingga panen.
“Dengan memanfaatkan lahan di sini secara berkelanjutan,
insya Allah nanti hasil panennya juga dapat dinikmati bersama-sama,” tutur Abduh.
Sementara itu, Gandi - salah seorang warga yang ikut
menggarap lahan di bantaran Sungai Cisadane pun antusias untuk mengikuti
program ketahanan pangan ini.
Terlebih bagi Gandi, bisa membantu dan teman lainnya
sekaligus untuk mengisi waktu luang pada masa pandemi ini, dengan kegiatan yang
positif.
"Dari pada jadi lahan kumuh dan cuma bengang-bengong
diam diri di rumah, mending seperti ini, bercocok tanam. Bisa buat konsumsi
sendiri dan bagi-bagi untuk tetangga,” tutur Gandi. (bah)
0 Comments