Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Disetujui APBD Provinsi Banten TA 2021 Dan Penyertaan Modal Untuk BUMD

Gubernur Banten H. Wahidin Halim 
menjawab pertanya wartawan seusai rapat 
paripurna didampingi Wagub Andika Hazrumy. 
(Foto: Istimewa)  




NET - DPRD Provinsi Banten menyetujui RAPBD Provinsi Banten Tahun Anggraan 2021 dan usulan penyertaan modal ke BUMD Agrobisnis Banten Mandiri dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni.

Rapat paripurna dilaksanakan di Gedung DPRD Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang, Rabu (30/11/2020).

Rapat dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekda Provinsi Banten Al Muktabar, para kepala Organsasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten, serta para tamu undangan.

Rapat paripurna membahas Penetapan Keputusan DPRD Tentang Program Pembentukan Perda (Promperda) Provinsi Banten Tahun 2021; Pengambilan Keputusan Tentang Perserujuan DPRD Terhadap Raperda Usul Gubernur Tentang Penyertaan Modal Ke Badan Perseroan Terbatas Agrobisnis Banten Mandiri Perseroan; serta, Pengambilan Keputusan Tentang Persetujuan DPRD Terhadap Rancangan Peraturan Daerah APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021.

Gubernur mengucapkan terimakasih atas persetujuan yang diberikan oleh DPRD Provinsi Banten. Menurutnya, hal itu turut menujukkan harapan bersama bahwa Badan Usaham Milik Daerah (BUMD) Agrobisnis Banten Mandiri harus selalu bergerak.

"Paling tidak, dalam distribusi kebutuhan pangan masyarakat Banten," ungkapnya.

Gubernur menjelaskan tentang eksplorasi emas di lepas Pantai Bayah, Kabupaten Lebak. Dikatakan, pada 2018 perusahaan yang bersangkutan telah mengajukan pembaruan ijin eksplorasi. Hal itu sudah melalui ijin Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Sementara ijin lingkungan dari Kabupaten Lebak sudah sejak 2008. Eksplorasi dilakukan 3 kilometer dari Pantai Bayah.

"Untuk royalty, Provinsi Banten sebesar 15 persen, Kabupaten Lebak sebesar 30 persen, dan Pemerintah Pusat sebesar 20 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy kepada wartawan mengungkapkan penyertaan modal ke BUMD Agribinsis Banten Mandiri dilakukan setelah manajamennya siap.

Ditambahkan, penyertaan modal dilakukan secara bertahap, sesuai prospek dan progres BUMD Agrobisnis Banten Mandiri dalam menggali potensi dan keuntungan daerah.

Sebagai informasi, struktur Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021 adalah: anggaran pendapatan sebesar Rp11,6 triliun, anggaran belanja sebesar Rp16 triliun, anggaran defisit sebesar Rp4,4 triliun; dan anggaran pembiayaan netto sebesar Rp4,4 triliun. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments