Petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon penumpang pesawat. (Foto: Istimewa) |
NET - Kewaspadaan menjelang libur
panjang 28 Oktober – 1 November 2020 agar protokol kesehatan secara konsisten
dijalankan lebih ketat bagi petugas bandara dan wisatawan oleh PT Angkasa Pura (AP)
II.
President Director PT AP II
Muhammad Awaluddin, Selasa (27/10/2020) mengatakan Workforce Protection adalah
regulasi internal guna melindungi karyawan di tengah pandemi ini.
Sebagai upaya pencegahan Covid-19
dan menciptakan penerbangan yang sehat, kata Awaluddin, bandara PT AP II menjalankan
protokol kesehatan melalui konsep biosecurity management yang
ditambah dengan biosafety management.
Awaluddin mengataakan adapun
biosafety dan biosecurity management memiliki program salah satunya adalah
Workforce Protection yang telah dijalani sejak Maret 2020 guna melindungi
karyawan termasuk personel operasional dan pelayanan di bandara.
“Melalui Workforce Protection, PT
Angkasa Pura II dapat tetap mengoperasikan bandara dan menjaga konektivitas
penerbangan guna mendukung industri penerbangan nasional di agar tetap
berkontribusi optimal di tengah pandemi,” jelas Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menyebutkan adapun
puncak arus keberangkatan penumpang di 19 bandara PT AP II diperkirakan terjadi
mulai 27 Oktober 2020, yang mengawali periode libur panjang 28 Oktober – 1
November 2020.
Pada 27 Oktober, kata Awaluddin, diperkirakan
penumpang dapat mencapai 90.000 – 95.000 penumpang atau meningkat sekitar 9
persen dibandingkan dengan hari lain pada bulan ini.
“Khusus di Bandara Soekarno-Hatta
jumlah penumpang Selasa ini dapat mencapai sekitar 65.000 penumpang,” ungkap
Awaluddin.
Protokol kesehatan, imbuh
Awaluddin, dijalankan ketat demi mengutamakan keamanan dan keselamatan
penerbangan. Sebagai bagian langkah antisipasi, 19 bandara mengaktifkan Piket
Siaga Operasi mulai 26 Oktober – 1 November 2020.
“Fasilitas di gedung terminal, sisi
darat, dan sisi udara seperti runway, taxiway, apron dan fasilitas penunjang
lainnya kami pastikan berfungsi dengan baik agar operasional penerbangan selalu
berjalan lancar,” jelas Muhamad Wasid.
PT AP II saat ini mengelola 19
bandara, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta),
Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Kualanamu (Deli Serang),
Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru),
Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Mahmud
Badaruddin II (Palembang).
Kemudian Sultan Thaha (Jambi),
Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit, Banyuwangi, Tjilik Riwut (Palangkaraya),
Radin Inten II (Lampung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu) dan HAS Hanandjoeddin
(Belitung). (*/pur)
0 Comments