Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kecewa, Simpatisan Kritik Cara Kerja Timses Nur Azizah-Ruhamaben

 

Ilustrasi kekecewaan simpatisan Pilkada.
(Foto: Istimewa)  



NET - Karena dianggap terlalu eksklusif saat menyosialisasikan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 2, Nur Azizah-Ruhamaben, banyak simpatisan kecewa.

Hal tersebut disampaikan oleh beberapa simpatisan seperti, RF warga Pamulang, YS warga Ciputat, IS warga Serpong serta HU warga Serpong Utara kepada TangerangNet.Com, pada Selasa (20/10/2020).

"Katanya mau jadi walikota dan wakil walikota dan butuh suara masyarakat, tapi untuk diajak ketemu sama warga masyarakat calon pemilih aja susah banget," ujar HU, warga Serpong Utara.

Hal lebih tajam disampaikan oleh IW dan juga RF warga Serpong. Keduanya merasa heran dan mensiyalir ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik di tubuh timses Nur Azizah-Ruhamaben. Bahkan RF mengaku beberapa simpatisan Ruhamaben mengajaknya untuk mengalihkan dukungan untuk paslon lain dipilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Akan tetapi RF meminta beberapa rekannya yang merupakan simpul massa tersebut untuk bersabar dahulu guna mencari cara agar keluhan mereka dapat didengar oleh Nur Azizah dan Ruhamaben. Dan jika keluhan mereka tidak juga mendapat perhatian maka barulah mereka akan eksodus memberikan suaranya untuk pasangan calon lain.

"Sebelum terlambat dan mumpung masih ada waktu, harus ada evaluasi dan menjadi perhatian serius dari Ibu Azizah dan Pak Ruhamaben terkait kinerja timsesnya. Banyak usulan dari massa akar rumput yang tidak diakomodir oleh timses Nur Azizah-Ruhamaben. Ingat, Nur Azizah dan Ruhamaben tidak bisa hanya mengharapkan perolehan suara dari partai-partai pendukung saja, belum tentu suara partai pun solid memberikan suaranya pada Nur Azizah-Ruhamaben. Sementara di depan mata ada eksodus dan limpahan suara dari salah satu pasangan calon, tetapi tidak direspon dan ditangkap dengan baik oleh timsesnya," ungkap RF yang dibenarkan oleh IW.

YS, warga Ciputat yang merupakan ketua salah satu majelis taqlim tersebut juga menyatakan keheranan dan kebingungannya oleh kerja timses Nur Azizah-Ruhamaben. 

"Saya sudah mengumpulkan ibu-ibu pengajian majelis taqlim dan juga anak-anak mudanya. Waktu dan tanggal serta tempat pun juga sudah kami persiapkan. Tapi Pak Ruhamaben apalagi ibu Azizah boro-boro nongol, ngasih tau itu acara batal juga tidak ! Kalau kayak gini mah namanya mereka maunya kalah kagak pengen menang Pilkada," kata YS dengan nada ketus. (btl)

Post a Comment

0 Comments