Ahmad Yani saat membacakan "Jati Diri KAMI" di Tugu Proklamasi, Jakarta. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
NET
- Ribuan orang kaum Reformis menghadiri
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang berlangsung di
lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta, pada Selasa (18/8/2020). Beberapa tokoh
Reformis hadir dan membacakan Jati Diri dan Maklumat KAMI sebagai rangakaian
dari deklarasi tersebut.
Sejumlah
tokoh tersebut di antaranya Achmad Yani, Rocky Gerung, Din Syamsuddin, Gatot
Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, MS Kaban, Titik
Soeharto, Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma,
Jumhur Hidayat, Abdullah Hehamahua, hingga Amien
Rais. Serta banyak tokoh
nasional yang hadir hingga Dubes Palestina pun ikut menghadiri deklarasi KAMI
tersebut.
Panitia
pun menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan mengecek suhu tubuh dan
menyemprotkan cairan disinfektan kepada para peserta deklarasi yang hadir.
Perserta diminta mengenakan masker dan menghindari kerumunan.
Dalam
acara deklarasi KAMI tersebut Achmad Yani membacakan 10 poin yang disebut
sebagai ‘Jati Diri KAMI’. Jati Diri KAMI yang menggambarkan tentang latar
belakang, tujuan, serta struktur organisasinya.
Berikut
10 poin Jati Diri KAMI :
Pertama,
KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen
yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan
rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kedua,
KAMI berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi,
dan meluruskan kiblat negara dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.
Ketiga,
KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui
edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi
dialogis, persuasif, dan efektif.
Keempat,
KAMI sebagai koalisi rakyat dengan latar belakang kemajemukan agama, suku,
profesi, dan afiliasi politik, menjunjung tinggi kemajemukan, kerukunan, dan
kebersamaan. Pandangan dan sikap KAMI adalah perwujudan dari hal-hal yang dapat
disepakati.
Kelima,
KAMI mempunyai pandangan dan sikap resmi yaitu yang disepakati secara tertulis
oleh dewan deklarator. Di luar itu merupakan pandangan dan sikap pribadi
deklarator, atau jejaring pendukung KAMI di pusat, daerah, dan di luar negeri.
Keenam,
KAMI sebagai gerakan moral rakyat yang bersifat nasional menerima dukungan dan
penyaluran aspirasi rakyat di daerah-daerah dan warga negara Indonesia di luar
negeri walau tidak ada hubungan struktural-organisatoris, namun KAMI
berkewajiban moral untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi itu.
Ketujuh,
KAMI baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, dan jejaringnya berjuang
untuk tujuan adanya perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga
segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan dapat dihentikan.
Kedelapan,
KAMI bergerak secara berkesinambungan atas dasar keyakinan bahwa kebenaran dan
keadilan harus tegak, serta kebatilan dan kemungkaran harus sirna.
Kesembilan,
KAMI membagi struktur organisasi kepada :
Dewan
Deklarator sebagai penentu kebijakan prinsipil dan strategis, dan dipimpin oleh
presidium yang bekerja secara kolektif-kolegial memimpin gerakan sesuai jati
dirinya.
Komite
Eksekutif terdiri atas sembilan orang yang diangkat oleh presidium, berfungsi
sebagai motor penggerak koalisi, melaksanakan rencana-rencana strategis yang
diputuskan Dewan Deklarator dan membentuk serta mengkoordinasi divisi-divisi.
Komisi-komisi
sebagai organ kerja sesuai sektor pembangunan nasional yang melaksanakan
kerja/aksi di bawah koordinasi presidium.
Divisi-divisi
merupakan organ dan instrumen koalisi yang melaksanakan rencana kerja/aksi
sesuai bidangnya masing-masing.
Kesepuluh,
KAMI sebagai gerakan yang terorganisir, menerapkan disiplin ketat dan tegas
atas kendali Presidium yang dapat mengambil keputusan tertentu demi nama baik
dan efektivitas gerakan. (btl)
0 Comments