Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

IPW: Penangkapan Joko Tjandra Tak Punya Kaitan Dengan Pergantian Kapolri


Joko Tjandra (baju merah) ketika akan masuk
sel tahanan diantar oleh petugas Polri.
(Foto: Istimewa)


NET – Ind Police Watch (IPW) melihat kasus JokoTjndra  maupun pangkapan buronan kelas kakap itu, tidak ada kaitannya dengan bursa calon Kepala Polri. Apalagi pergantian Kepala Polri masih lama.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S. Pane dalam Siaran Pers IPW yang diterima Redaksi TangerangNet.Com, Minggu (2/8/2020).

Sebab, kata Neta,  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tentunya punyan kriteria sendiri tentang calon Kepala Polri yang akan diangkat  pada masa depan. Bagaiman pun calon Kepla Polri yang akan diangkat Presiden Jokowi,  tentu melihat siatusi aktual polisi saat itu dan proyeksi situasi ke depan yang semuanya sangat tergantung pada insting politik Presiden maupun hak prerogratif Presiden.

“Apalagi penangkapan buronan kakap itu, Joko Tjandra yang melakukan pihak Kepolisian Diraja Malaysia,yang kemduian diserahka kepada Polri,” tutur Neta S. Pane.

Neta menyebutkan IPW memberi apresiai kepada Kepolisian Diraja Malaysia yang sudah mau mendengar aspirasi rakyat Indonesia dan membantu penangkapan Djoko Tjandra serta menyerahkan buronan kelas kakap itu kepada Polri.

Kerjasama yang ditunjukkan pihak Malaysia, kata Neta, dengan ini patut dicontoh Polri ke depan khususnya NCB Interpol Polri dalam melakukan lobi ke Negara yang tedapat buronan  koruptor bersembunyi di sana, menginguat masih ada 38 buronan NCB Interpol Polri di luar negeri.

“Artinya, kerjasama internasional pasca tertangkap Joko Tjandra perlu dilanjutkan sehingga Polri bisa segera menangkap buronan lainnya seperti bos Gajah Tunggal Syamsul Nursalim dan Itji Nursyalim yang saat ini diduga bersembunyi di Shanghai Cina,” ungkap Neta.

Namun, kata Neta, dalam kondisi panas kasus Joko Tjandra ditambah tertangkapnya buruonan kakap itu, ada saja pihak yang mengaitkan dengan bursa calon Kepala Polri. Padahal, hal itu tidak ada kaitan dan situasinya “jauh panggang dari api”. Apalagi IPW mendapat informasi bahwa calon Kepala Polri ke depan yang akan dipilih Presiden dari kalangan bintang dua dan proses suksesi nya satu paket denngan calon Waka Polri. Memang informasi yang diperoleh IPW ini kembali kepada situasi aktual dan menjadi hak prerogative Presiden.

Sebab itu, Neta berharap sebaiknya masyarakat maupun pihak tertentu jangan berspekulasi  dan mengaitkan kasus Joko Tjandra dengan suksesi Kepala Polri karena tidak ada kaitannya. Sebaiknya, semua pihak bersabar menunggu momentum yang akan terjadi yang sepertinya akan dimulai Presiden dengan reshuffle kabinet pergantian Panglima TNI dan suksesi  Kapolri.

“Semua ini dinilai IPW akan dilakukan Presiden pasca new normal agar Pemeintahan ke depan semakin efekti dan stabilitas keamakan kondusif,” ujar Neta Pane. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments