Gubernur Banten H. Wahidin Halim. (Foto: Istimewa) |
NET - "Pesan
saya kepada para mahasiswa, para dosen, dan civitas akademika untuk memperhatikan
dan melaksanakan protokol kesehatan.Bagi yang tidak percaya terhadap Covid-19
adalah haknya," ujar Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH).
Hal itu
diungkapkan Gubernur Banten saat menjadi pembicara utama seminar online
"Tumbuh dan Bangkit Memasuki Era Adaptasi Baru" Universitas Bina
Bangsa, Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (4/8/2020).
"Tapi
pemerintah harus hadir untuk memberikan informasi yang benar," tutur dalam
seminar online yang merupakan rangkaian pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) itu.
Dikatakan,
KKN memberikan ilmu yang bermanfaat. Mahasiswa jadi paham budaya masyarakat,
ilmu yang ada di masyarakat serta dalam sosialisasi bermasyarakat.
Gubernur
Banten berharap para mahasiswa yang melakukan KKN dijauhkan dari musibah serta
dijauhkan dari ketidakjujuran.
Sejak
menjabat Gubernur Banten, kata WH, pihaknya peduli untuk membangun pendidikan
Banten.
"Di
tengah pandemi Covid-19, akan kita bangun sekolah. Kita gratiskan agar rakyat
punya akses pendidikan. Saya tidak ingin ada rakyat Banten putus sekolah karena
tidak ada biaya pendidikan," ucap Gubernur.
Dijelaskan,
sebanyak 4.000 pondok pesantren sejak tahun lalu telah dibantu. Karena pondok
pesantren juga bergerak di bidang pendidikan. Pemerintah Provinsi Banten bersedia
membantu perguruan tinggi kalau peraturan membolehkan.
Dalam
kesempatan itu, Gubernur menegaskan tidak anti kritik. Karena kritik sebagai
vitamin.
Dipaparkan
pula langkah dan kebijakan dalam
penanganan Covid-19 di Provinsi Banten. Mulai dari mengumumkan warga Banten
yang terpapar Covid-19, mengumpulkan para direktur rumah sakit, menjadikan Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, penyiapan
para medis dan alat kesehatannya, penguatan Laboratorium Kesehatan Daerah
(Labkesda) Pemprov Banten, hingga fasilitas APD (alat pelindung diri) dan
tempat karantina yang terbaik bagi
paramedis agar tidak terpapar Covid-19.
"Kita
harus melaksanakan protokol kesehatan," ungkap Gubernur Banten.
"Sekarang
ini, Provinsi Banten Zona Kuning. Saya
perpanjang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar-red) Wilayah Tangerang untuk
menuju Zona Hijau. Karena dengan demikian kita bisa selamatkan diri dari
paparan covid-19," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments