Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gelar Kajian Muharram 1442 Hijriah, Timbulkan Keluarga Pembaca Alquran


Nara sumber Ustadz KH M Cholil Nafis,
Ustadz HM Taslim, dan Ustadz Suradi. 
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) 



NET  - "Sangat merugilah kita apabila anak-anak kita itu tidak dapat membaca Al Qur'an. Berangkat dari keinginan tersebutlah,  saya berkeinginan agar seluruh keluarga Muslim terutama anak-anak kita dapat membaca Al Qur'an dengan baik. Nah inilah yang dinamakan Hijarah bersama Mamah Papah," ujar Ustadz Taslim.

Hal itu disampaiikan H. Muhammad Taslim selaku pendiri "MamaPapah Mengaji 99" dalam kegiatan Kajian Muharram 1442 Hijriah yang dilaksanakan secara online virtual serta off line yang berpusat di Masjid Baitul Hikmah Nusaloka BSD. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Hikmah Nusaloka BSD bekerjasama dengan MamaPapahMengaji 99, menyelenggarakan acara tersebut pada Kamis (20/08/2020) malam.

Kajian tersebut menghadirkan dua narasumber ternama yaitu Ustadz KH. M. Cholil Nafis selaku Ketua Komisi Fatwa dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan Ustadz Taslim.

Ustadz Taslim berkeinginan agar ghiroh semangat belajar untuk dapat membaca Al Qur'an diawali dari diri setiap kepala keluarga kepada para anak-anaknya. Setelah anak-anak dari para keluarga Muslim tersebut dapat mengaji, selanjutnya kita dapat menularkan semangat belajar bisa membaca  Al Qur'an melalui metode "MamaPapahMengaji" kepada orang lain disekitar tempat tinggal kita. Hal ini agar gema semangat bisa membaca Al Qur'an tersebut dapat menular keseluruh umat Muslim di Indonesia.

"Setelah para keluarga kita terutama anak-anak kita dapat membaca Al Qur'an, maka yang kedua adalah kita akan mulai belajar dan menghafal Asma Alhusna (nama-nama Alloh). Tetapi yang paling penting adalah kita bukan hanya dapat menghafal saja, tetapi harus dapat memahami arti dan mau mengamalkan Asma Alhusna dalam kehidupan kita sehari-hari," tuturnya.

Sementara itu, dengan melantunkan sebuah pantun andalannya kepada publik (jamaah) Ketua Umum DKM Masjid Baitul Hikmah Nusaloka BSD Ustadz H. Suradi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat besar kepada para jamaah Forum Masjid Musholah BSD (FMMB) dan sekitarnya, pengurus dan jamaah masjid Baitul Hikmah, jamaah alumni ESQ 165, jamaah MamaPapaMengaji di manapun berada di seluruh tanah air bahkan ada juga yang dari manca negara yang berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Kajian Muharram 1442 Hijriah pada malam hari ini.

"Jalan-jalan ke Jakarta, jangan lupa ke Taman Mini (padahal Taman Mini masih ditutup karena Corona-red), meskipun jamaah kajian Muharram jauh di mata, namun tetap terasa dekat di hati," tutur Ustadz Suradi.

"Ijinkan saya selaku Ketua Umum DKM Baitul Hikmah dan juga sebagai pelayan 2 tempat mulia yaitu Masjid Baitul Hikmah dan juga Baitul Yatim menyampaikan rasa bahagia karena pada kesempatan ini, Allah ijinkan kami berkolaborasi dengan MamaPapaMengaji yang diinisiasi dan dikelola oleh guru kami Ustadz Muhammad Taslim yang  juga beliau yang mulia dan insha Alloh dirahmati oleh Alloh adalah juga menjadi Dewan Syariah DKM Baitul Hikmah Nusaloka. Kolaborasi ini sangatlah tepat ketika ada momentum Hijrah yang diselenggarakan di hari pertama Tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah," tutur Ustadz Suradi.

Ditambahkan, alumni dan jamaah MamaPapaMengaji yang begitu banyak jamaahnya dan menyebar di berbagai tempat menjadi sebuah kekuatan umat. Untuk itu, Ketua Umum DKM Baitul Hikmah Nusaloka BSD tersebut mengajak kepada seluruh jamaah untuk selalu menjaga dan meningkatkan keimanan dan mempererat tali silaturahim dimasa pandemi Covid-19 saat ini melalui media online seperti yang diselenggarakan malam ini oleh DKM Baitul Hikmah bersama MamahPapahMengaji 99.

"Pada masa pandemik Covid-19 ini, mari tetap kita jaga spirit kita. Saya sehat (tangan kanan di dada). Saya semangat (tangan kanan mengepal). Saya bahagia (2 tangan angkat dan mengepal). Dan sesuai dengan tema sentral kita tentang Hijrah. Pesan yang ingin disampaikan adalah Hijrah dalam 3 pilar utama DKM Baitul Hikmah dengan kerangka 3S yaitu  membangun pilar. Social Responsibility sebagai proses membangun secara fisik sebuah bangunan dari ilalang ke bangunan menjulang yaitu Baitul Yatim sejak 2014 yang dananya bersumber dari jamaah,” ucap Ustadz Suradi.

Selain itu, kata Suradi, sebagai wujud peduli dan berbagi pada masa pandemik Covid-19 maka  dibagikan paket Sembako pada masyarakat yang terdampak Covid-19 (ojek online, pengemudi, penjual sayur, petugas kebersihan dan lainnya). “Sedangkan untuk masyarakat di kampung sekitar masjid Baitul Hikmah yang lebih membutuhkan kami programkan melalui dana Zakat," ungkap Ustadz Suradi.

Menurut Ustadz Suradi,  muslimah DKM Baitul Hikmah turut berkiprah nyata antara lain dengan program "BANAS" alias Bagi-bagi Nasi bagi para kaum dhuafa, pesantren, petugas kebersihan, ojek online, yayasan Yatim Piatu dan lainnya.

"Memakmurkan pilar kedua adalah strong character yang diaktualisasikan dengan keberadaan pesantren Tahfihz Quran Markaz Hadits tingkat Tsanawiyah khusus ikhwan yang saat ini berjumlah 83 santri dari berbagai daerah di tanah air Indoensia seperti Sumatera, Sulawesi, NTT (Nusa Tenggaara Timur) dan Jawa serta 15 orang pengajar, petugas administrasi dan juru masak. Dan hingga saat ini, pesantren tersebut telah meluluskan para santri yang Hafidz Qur'an 30 juz setiap tahunnya. Kajian dan pemberdayaan khodimat yang terdiri dari ibu-ibu pembantu rumah tangga," terangnya.

Penyelenggaraan kajian rutin dan Hari Besar Islam seperti Idul Adha bersama Ustadz Haekal Hassan. Dan pilar yang ke-3 adalah Syariah Enterpreneur. Ini adalah tantangan kita untuk bagaimana bisa memberdayakan ekonomi umat.

“Maka, kami merintisnya dalam bentuk penyediaan Kafe Peci  alias Pecinta Iman Yang Unik  dan punya khas dengan produknya Kopi Peci sebagai tempat berkumpul dalam suasana fun dan happy sambil membaca pesan-pesan spiritual dan juga ketika waktu sholat tiba segera bergegas ke masjid. Sebagai testimoni adalah guru kami Ustadz Haekal Hassan yang sangat terkesan ketika berada di ruangan Kafe Peci," pungkasnya. (btl)


Post a Comment

0 Comments