Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Cegah Covid-19, Pemkot Tangerang Minta Ruang Perkantoran Atur Sirkulasi Udara


Walikota Tangerangn Areif R. Wismansyah.
(foto: Istimewa) 


NET - WaliKota Tangerang H. Arief R. Wismansyah memimpin kegiatan rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang secara daring di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Senin (3/8/2020).

Salah satu hal yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat tersebit adalah mengenai peningkatan kasus positif Covid-19 di masyarakat Kota Tangerang.

Walikota mengimbau agar seluruh area perkantoran yang ada di Kota Tangerang baik instansi maupun swasta untuk dapat memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Pemkot sudah siapkan surat edarannya dan secepatnya harus diaplikasikan. Salah satunya tentang ketersediaan ventilasi agar sirkulasi udara bisa berjalan," terang Walikota.

"Gunakan alat makan dan alat tulis sendiri, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan jaga imunitas dengan berolahraga," tambahnya.

Mengenai imbauan tersebut, kata Arief, Pemkot telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443.3/1811-Bag.UM/2020 tertanggal 29 Juli 2020 tentang Penggunaan Ventilasi yang baik di perkantoran dan Surat Edaran nomor 443.1/1816- Bag.UM/2020 tertanggal 29 Juli 2020 tentang Penggunaan Ventilasi yang baik di rumah.

"Harus sudah berlaku dan selalu dilaksanakan agar angka penyebaran Covid bisa ditekan," ucap Arief.

Selain itu, Arief meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN )Pemkot Tangerang gencar dalam melakukan sosialisasi protokol pencegahan Covid di masyarakat lantaran semakin berkurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan sampai lengah dan merasa sudah aman, karena faktanya masih ada yang terpapar Covid," tutur Walikota.

Selain itu, sektor ketahanan pangan tak luput menjadi perhatian Pemkot Tangerang yakni akan dibentuk pusat-pusat pembibitan di tiap kecamatan dan kelurahan.

"Kita akan gunakan kantor kecamatan dan kelurahan untuk menjadi pusat pembibitan dengan memberdayakan para Kelompok Wanita Tani (KWT) kemudian akan disebarkan ke rumah-rumah warga untuk dikembangkan kembali," ujar Arief.

Arief berharap dari kegiatan tersebut, masyarakat dapat secara mandiri menghasilkan pangan sederhana seperti sayur mayur sehingga bisa sedikit mengurangi beban warga.  (*/pur)


Post a Comment

0 Comments