Ilustrasi warga saat mengikuti swab test oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Banten. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur
Banten H. Wahidin Halim (WH) dengan tegas mengingatkan warganya, khususnya bagi
warga masyarakat Banten yang beraktifitas dan bekerja dari dan ke wilayah Zona
Merah (Jakarta-red) untuk tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol
kesehatan.
Gubernur
Banten tidak ingin wilayah Provinsi Banten yang kini telah mencapai Zona Kuning
menjadikan seluruh pihak di Provinsi
Banten lengah. Namun tetap waspada dan mengantisipasi berbagai hal
terkait Covid-19 ini sampai Provinsi Banten mencapai Zona Hijau.
"Salah
satu indikator untuk mencapai Zona Hijau, jika dalam jangka waktu empat pekan
berturut-turut tidak ditemukan orang yang terpapar virus ini," ujar
Gubernur WH.
Gubernur
mengingatkan dan berpesan kepada warga
Banten yang beraktifitas di DKI Jakarta untuk tetap memperhatikan dan
melaksanakan protokol kesehatan serta berhati-hati. Bagi yang tidak ada
keperluan atau kepentingan sebaiknya tidak ke DKI Jakarta, termasuk ke wilayah
Zona Merah lainnya.
Selain
itu, Gubernur Banten menegaskan akan tetap konsentrasi melakukan Penanganan
Covid-19 di Provinsi Banten. Akan meningkatkan pengawasan terhadap angkutan
umum dari DKI Jakarta. Termasuk melakukan peningkatan pengawasan lalu lintas
atau pergerakan masyarakat dari dan ke luar kota.
"Selama
ini, kita terus melakukan swab test baik di terminal maupun di stasiun kereta
api bagi para penumpang," ungkapnya.
Gubernur
WH mengatakan jika WHO mengakui kerja keras Provinsi Banten atas penanganan
Covid-19 karena pencapaian 15 indikator penanganan Covid-19 di Provinsi Banten
tercapai dengan signifikan di beberapa pekan terakhir.
"Dari
awal, prinsip saya akan jadikan Banten Zona Hijau. Kita akan tetap perketat
pengawasan. Itu sebabnya, kami masih memperpanjang PSBB guna mengingatkan warga
masyarakat secara bertahap," tutur Gubernur WH.
Dan jika,
kata Gubernur Banten, masyarakat sudah terbiasa dengan berbagai kebiasaan dalam
menghadapi kehidupan kesehariannya sebagai bagian dari internalisasi dirinya,
dan pemerintah daerah tidak perlu mengingatkan, baru secara bertahap berbagai
segmen kehidupan dalam adaptasi baru dibuka semuanya.
"Tingkat
penularan Covid-19 di Provinsi Banten semakin sedikit saat ini, namun kita
tetap harus waspada. Jangan sampai kita terserang oleh gelombang kedua. Saya
tidak ingin ada kepanikan di masyarakat," tutur Gubernur Banten.
"Sejak
awal Corona ada di Banten, saya terus memikirkan cara dan bekerja keras dengan
seluruh jajaran dalam penanggulangannya. Hasilnya bisa terlihat sekarang. Tapi,
saya tetap akan konsentrasi penuh terhadap soal ini," pungkas Gubernur
Banten.
Sebagai
informasi, berdasarkan data infocorona.bantenprov.go.id pada Senin 27 Juli 2020
pukul 18.00 WIB. Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi tiga (3)
kasus, sembuh enam (6) orang, serta tidak ada kasus kematian. Sedang untuk kasus
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjadi
satu (1) kasus, sembuh 11 orang, serta
meninggal dua (2) orang. Sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak
21 kasus dan negatif sebanyak 10 orang. (*/pur)
0 Comments