![]() |
Aktifitas peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: Istimewa) |
NET - Hingga paruh waktu pertama
pada 2020, arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, tercatat 2,99
juta TEUs atau 7,7 persen.
Ini lebih
rendah dibandingkan semester I pada 2019 yang mencapai 3,24 juta TEUs. Meskipun
penurunan arus peti kemas akibat pandemi Covid-19 masih terasa, namun tidak
setajam periode Januari-Mei 2020 yang secara year on year (tahunan) turun
hingga 10,4 persen.
"Penurunan trafik peti kemas
pada akhir tahun 2020 paling tidak di kisaran 10 persen. Perkiraan ini dengan
memperhatikan tren pada bulan sebelumnya. Aktivitas di pelabuhan memang sangat
dipengaruhi oleh aktivitas perekonomian secara umum," ujar Direktur Utama
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Arif Suhartono kepada wartawan, Jumat
(17/7/2020).
Pemerintah telah membuat beberapa
skenario terkait pandemi dan dampaknya bagi perekonomian. Salah satunya adalah
wabah Corona baru akan reda pada kuartal I pada 2021. "Kami harus
bersyukur, karena aktivitas di pelabuhan tetap berjalan dengan baik," ucap
Arif Suhartono. (dade)
0 Comments