![]() |
Tumpukan sampah yang dibuang warga. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
NET - Tumpukkan sampah yang sudah banyak dan mengeluarkan bau
busuk menyengat di pinggir Jalan Suka Mulya, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan
Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan penggunaan jalan.
Sampah yang menumpuk itu akibat dibuang sembarangan oleh
warga yang tidak bertanggung jawab. Kemudian kondisi tersebut dilaporkan kepada
Kepala Seksi (Kasie) Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) Rastra Yudhatama.
"Alhamdulillah, setelah kami menerima laporan dari
rekan media pada Senin pagi tadi, tim kebersihan persampahan langsung bergerak
cepat ke lokasi. Dan segera membersihkan
tumpukkan sampah-sampah liar yang menumpuk di pinggir jalan raya tersebut,”
ucap Rastra Yudhatama kepada TangerangNet.Com, Senin (1/6/2020).
Rastra menyebutkan jam 10:00 pagi tadi tumpukkan sampah liar tersebut sudah
selesai dibersihkan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada warga dan juga rekan
media yang masih punya rasa kepedulian bersama-sama untuk menjaga kebersihan
dan lingkungannya dengan baik dan benar," ujar Rastra Yudha.
Dalam kesempatan tersebut, Bang Yudha biasa disapa, kembali
mengajak kepada seluruh warga untuk bersikap cerdas dalam memilah-milah sampah
yang akan dibuang pada tempat yang benar dan telah disediakan baik oleh RT, RW
maupun petugas kebersihan DLH Kota Tangsel.
![]() |
Petugas DLH Tangsel langsung membersihkan. (Foto: Bambang TR/TanerangNet.Com) |
"Pisahkanlah sampah-sampah yang akan dibuang sesuai
dengan kategorinya, yaitu sampah organik dan non-organik. Pisahkan sampah yang
bisa didaur ulang seperti sampah plastik dan botol plastik menjadi bank sampah
yang dapat menghasilkan tambahan uang dapur bagi ibu-ibu setiap bulannya,”
tutur Yudha.
Di samping dapat menambah uang dapur, kata Yudha, pemisahan sampah plastik yang
susah untuk didaur ulang secara alami tersebut dapat mengurangi beban Tempat
Pembuanan Akhir (TPA) Cipeucang yang sudah sangat kelebihan kapasitasnya
menampung volume sampah yang diproduksi oleh warga Kota Tangerang Selatan.
“Jika kita cinta kepada lingkungan Kota Tangsel, maka
bersikap bijak dan cerdaslah saat akan membuang sampah dengan memilah-milahnya
terlebih dahulu mana sampah yang organik dan non-organik,"
tandas Rastra Yudhatama. (btl)
0 Comments