Mereka yang tergabung dalam Forbes melakukan deklrasi dan menolak RUU HIP. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
NET - Guna mempererat
tali silaturahmi dan persaudaraan serta mensikapi RUU HIP (Rancangan
Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila) puluhan ormas, lembaga, dan berbagi
komunitas se-Provinsi Banten yang tergabung dalam Forum Banten Bersatu (Forbas)
menggelar Aksi Deklarasi dan Kebulatan Tekad menolak RUU HIP yang akan dibahas
oleh pihak DPR RI. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Al Madinah CBD,
Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (27/06/2020).
Mereka yang tergabung dalam Forbas yakni Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Front Pembela
Islam (FPI) Banten, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) seperti FMMB (Forum Masjid
Musholah BSD), Majelis Taklim, LBH (Lembaga Bantuan Hukum) seperti IKAMI
(Ikatan Advocad Muslim Indonesia), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), HMI
(Himpunan Mahasiswa Islam) para Pendekar dan Jawara Banten serta Betawi, PAC Pemuda
Pancasila Karang Tengah.
"Acara deklarasi Forbas se-Banten ini guna menegaskan
bahwa kami, umat Islam dan berbagai lembaga serta komunitas se-Provinsi Banten
menyatakan menolak keras tanpa kompromi sebagaimana telah disampaikan oleh
pihak MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait masalah RUU HIP yang akan dibahas
oleh pihak DPR RI,” ujar Rina Triningsih selaku ketua panitia acara.
Forbas Banten menolak RUU HIP, kata Rina, karena hal
tersebut sama saja dengan meletakkan Pancasila di bawah undang-undang dan
berbagai pasal dalam RUU HIP sangat berpotensi untuk memberikan ruang kepada
PKI untuk berdiri kembali dan ajaran komunis untuk dapat hidup dan berkembang
kembali di bumi NKRI.
“Padahal, PKI dan ajaran komunis melalui TAP MPRS Nomor :
XXV/MPRS/1966 telah dinyatakan sebagai Organisasi Terlarang di Indonesia,"
tandas Rina.
Rina Triningsih didampingi oleh Shinta Maharani kepada
TangerangNet.Com di lokasi acara mengatakan kegiatan Deklarasi dan Kebulatan
Tekad dari Forum Banten Bersatu (Forbas) diikuti oleh hampir sebagian besar ormas,
lembaga dan komunitas se-Provinsi Banten. Hadir juga para Habaib dan Ulama
se-Banten seperti KH Muhammad Fakhrurozi, KH. M. Abdul Rasyid Dahlan, S.Ag
serta HA Taufik Nuriman, MM MBA.
Rina menjelaskan Forbas Banten mendesak kepada Presiden Joko
Widodo dan DPR RI untuk membatalkan RUU HIP dan menyatakan jika Forbas Banten sangat
bangga menjadi musuh antek-antek PKI.
Di tempat yang sama, KH M Abdul Rasyid Dahlan selaku penasihat
Forbas Banten saat menyampaikan orasinya di depan para peserta deklarasi
kebulatan tekad menolak RUU HIP menyatakan kehadiran para peserta aksi yang
terdiri atas berbagai ormas, lembaga, dan komunitas se-Banten karena mereka
semua memiliki kesamaan sikap yaitu menolak dan tidak mau kebenaran dikalahkan
oleh kebatilan.
"Saat ini antara pemerintah dengan DPR saling lempar
tanggung jawab. Mereka tidak ada yang mau mengakui siapa sebenarnya inisiator
dari RUU HIP tersebut. Kami para ulama, ormas-ormas Islam dan organisasi
lainnya yang mencintai ideologi Pancasila ingin mengingatkan bahwa kami siap
berdarah-darah dan mewakafkan nyawa kami untuk membela Pancasila dari rencana
menjadikan Pancasila menjadi Trisila dan juga Eka sila. Darah kami para ulama
adalah darah pejuang. Maka, kami siap berjuang untuk membela Pancasila sampai
titik darah penghabisan. Allohu Akbar.....Allohu Akbar..," pekik Takbir KH
Abdul Rasyid membakar semangat Jihad peserta aksi. (btl)
0 Comments