Ilustrasi Puskesmas di Kota Tangerang selalu memberikan pelayanan kesehatan. (Foto: Istimewa) |
NET - Kepala Puskesmas Sukasari dokter Efi Handayani menjelaskan
kronologis penanganan pasien Covid-19 yang kini tinggal di wilayah Kelurahan
Babakan, Kecamatan Tangerang, Kamis (4/6/2020).
"Pasien pindah dari tempat tinggalnya di daerah Solear,
Kabupaten Tangerang, karena ayahnya meninggal dengan status positif Covid. Setelah
pindah, pasien tersebut dan keluarganya dirapid test kemudian hasilnya
reaktif," ujar Kapus Sukasari di Puskesmas Sukasari, Tangerang, Kamis (4/6/2020).
Penjelasan tersebut sekaitan dengan beredarnya video seorang
pengemudi ojek daring yang mengaku jika isteri yang bersangkutan tidak mendapat
perawatan setelah divonis positif Covid-19 di Puskesmas Sukasari.
"Awalnya pasien tersebut digolongkan OTG (Orang Tanpa
Gejala-red) karena tidak ada gejala yang dirasa," tuturnya.
Walaupun bukan warga Kota Tangerang, dokter Efi
mengungkapkan Pemeritanh Kota (Pemkot) Tangerang tetap merawat pasien tersebut
dengan standar pelayanan yang bisa dilakukan oleh Puskesmas.
"Kami sudah berikan obat kepada pasien secara berkala
sejak tanggal 2 Mei 2020 selama 10 hari hingga 12 Mei 2020," ungkap dokter
Efi.
Efi menjelaskan pihak Puskesmas Sukasari telah membantu
pengurusan BPJS Kesehatan milik pasien yang sudah tidaik aktif agar aktif kembali
dan dapat digunakan melalui surat yang dikirimkan ke Puskesmas Solear,
Kabupaten Tangerang.
"Karena status BPJS-nya mati, kami kirim surat ke
Puskesmas Solear agar dibantu prosesnya," jelasnya.
Sementara itu, J, 31, yang merupakan pasien positif Covid-19
membenarkan tentang status BPJS Kesehatannya yang hingga kini belum diaktifkan
kembali.
"Benar, BPJS-nya sekarang masih belum aktif,
"
tukasnya. (*/pur)
0 Comments