![]() |
"Wanita Emas" dari atas truk membagikan beras kepada warga yang membutuhkan. (Foto: Istimewa) |
NET - 'Wanita Emas' atau Hasnaeni masih terus menyalurkan
bantuannya kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19. Kali ini, Hasnaeni
membagikan beras dan sejumlah uang di sejumlah titik.
Lokasinya antara lain di kawasan Blok A, Pasar Minggu (Jakarta
Selatan), Pasar Tanah Abang, sekitar Hotel Indonesia (HI), dan wilayah Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) (Jakarta Pusat). "Kita ingin terus
membantu masyarakat terdampak covid-19," ujar Hasnaeni, Kamis (7/5/2020),
di sela penyerahan bantuan tersebut.
Total bantuan beras yang disalurkan sebanyak 1 ton. Beras
dibagikan dikemas dalam kantong ukuran 5 kilogram kepada setiap penerima.
Selain itu, Hasnaeni juga membagikan uang Rp.50 ribu kepada setiap warga.
Menurut Hasnaeni, dia berkeinginan lebih banyak lagi masyarakat
yang menerima bantuan. Karena itu, dia bergerak dari awalnya membagikan bantuan
di sekitar tempat tinggalnya, menjadi ke wilayah lain yang banyak masyarakat
kurang mampu bermukim atau berkumpul. "Kita akan terus bergerak membantu
meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, sampai wabah corona ini
selesai," ujarnya.
Hasnaeni dan tim tak membatasi masyarakat yang ingin
menerima bantuannya. Siapa saja, jika merasa membutuhkan, diperbolehkan
memperoleh bantuan. Karena itu mulai dari pengemudi ojek online, pemulung,
pengemis, pedagang, supir taksi dan angkutan umum, lansia, penduduk setempat,
dan lainnya, mengantre untuk menerima bantuan.
Bantuan itu diberikan Hasnaeni, karena ia mendapat banyak
keluhan masyarakat tentang tak meratanya bantuan sosial (bansos) yang diberikan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Tak sedikit
distribusi bantuan juga salah sasaran.
"Apalagi sekarang saya baca berita, Pemprov DKI di
bawah Pak Anies, ternyata tidak memiliki anggaran untuk memberikan bansos
kepada 1,1 juta warganya. Tidak sanggup dia, Pemprov," tutur wanita yang
pernah mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur DKI ini.
Hasnaeni merasa janggal dengan kondisi itu. Mengingat, uang
yang dimiliki DKI pada APBD setiap tahunnya cukup besar. Apalagi, sebelumnya
Anies ngotot mengalokasikan anggaran cukup besar untuk sebuah ajang olahraga
atau program yang dinilai tak pro masyarakat kecil.
"APBD DKI itu tahun ini Rp 87 triliun lho. Masa buat
Formula E Rp 1,6 triliun ada, buat bantu rakyatnya sendiri yang sekarang lagi
kesusahan tidak ada? Padahal nilai bansos yang diberikan kecil kalau
dibandingkan sama kegiatan itu," ungkap Hasnaeni.
Hasnaeni juga ingin Anies turun langsung ke lapangan untuk
memastikan tepat tidaknya sasaran bansos ke warga. Agar pernyataan Anies
mengenai besaran dan distribusi bantuan yang disampaikan melalui media massa,
benar adanya, bukan sekadar retorika.
"Saya juga ingin meminta kepada Pak Gubernur, untuk
turun ke lapangan langsung memastikan bantuan. Jangan cuma pidato, menyebut
sekian miliar atau triliun nilai bantuan, tapi tak memastikan langsung bantuan
itu ada, tepat sasaran atau tidak. Pak Jokowi saja turun ke lapangan menyerahkan
bantuan," tuturnya.
"Kalau dia turun ke lapangan, pasti bertemu banyak
warga yang mengeluhkan bantuan yang tidak tepat sasaran atau warga tidak mampu
yang malah tak terima bansos, seperti yang saya temukan," tutur perempuan
yang berniat maju sebagai calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 ini. (*/rls)
0 Comments