Warga serius mendengar penjelasan petugas medis sebelum dilakukan rapid test. (Foto: Istimewa/bah) |
Dokter Eko Hartati selaku Kepala Puskesmas Tigaraksa,
Kabupaten Tangerang menjelaskan Puskesmas Tigaraksa beserta tim dari Kelurahan
dan Kecamatan Tigaraksa melaksanakan screening rapid test kepada pedagang dan
warga sekitar Perumahan Sudirman.
“Kenapa pihaknya pilih di Perumahan Sudirman Indah Tigaraksa,
karena kami lihat di sini banyak sekali kerumunan masyarakat pada sore hari
yang berbelanja untuk berbuka puasa dan lainnya,” tutur dokter Eko Hartati.
Di Perumah Sudirman, kata dokter Eko, banyak masyarakat
berbelanja takjil karena ini sebenarnya dilarang dan mudah-mudahan dengan
adanya kita lakukan rapid test kita bisa mengetahui apakah betul betul disini
aman atau tidak untuk memberantas mata rantai virus corona di Kelurahan
Tigaraksa.
Hartati yang menggenakan hijab ini melanjutkan, sasaran dari
rapid tes sebenarnya adalah pedagang yang tidak memakai masker kemudian warga
perumahan, dan pembeli dari daerah sekitar tigaraksa yang tidak taat aturan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB), dan siapa saja yang berkenan di test.
"Untuk hari ini kita sudah melakukan rapid test kepada
80 orang baik pedagang, warga perumahan dan orang sekitar yang berkunjung
berbelanja, ujar Hartati.
Menurut Eko Hartati, untuk hasil rapid test bisa ditunggu 15
- 20 menit kalau hasil reaktif atau positif ditingkatkan menuju test web.
"Kita akan hubungi lagi bila ada yang reaktif positif untuk dilakukan test
web," ujarnya.
Sementara itu, Sudrajat SH selaku Lurah Tigaraksa mengatakan
kegiatan hari ini salah satunya melakukan screening test yang dilakukan oleh
Puskesmas Tigaraksa bekerjasama dengan Perumahan Sudirman. Petugas kelurahan melakukan monitor
masyarakat yang tidak memakai masker dan melanggar aturan PSBB.
"Kegiatan ini dilakukan terkait dengan adanya laporan
keresahan dari warga dengan ramainya para pedagang yang berjualan di badan
jalan. Untuk itu dilakukan rapid test untuk pedagang dan pembeli kegiatan
screning test bertujuan untuk memutus mata rantai corona virus di wilayah Kelurahan
Tigaraksa," ungkap Ajat.
Menurut Ajat yang di dampingi pak Yusuf - Bhabinkamtibmas
dan Ramdan - Babinsa Koramil Tigaraksa bahwa creening test ini sudah dilakukan
dua kali. Pertama di Pasar Tigaraksa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
Provinsi Banten dan yang kedua Perumahan Sudirman. Kemudian untuk kegiatan
dalam rangka PSBB, penertiban ini sudah yang ketiga kali di Sudirman.
"Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat
Kelurahan Tigaraksa untuk selalu mematuhi aturan PSBB terutama selalu
menggunakan masker bila ke luar rumah, cuci tangan pake sabun di air yang
mengalir dan jaga kesehatan " pungkasnya. (bah)
0 Comments