Dapur Umum menyiapkan makanan untuk para keluarga korban banjir. (Foto: Istimewa) |
NET - "Meskipun pandemi belum berakhir, tapi semangat
gotong royong harus tetap dijaga. Apalagi saudara-saudara kita di Kota Cilegon
ditimpa musibah banjir yang tidak hanya merugikan secara materil, tapi juga
non-materil," ujar Gubernur Banten H. Wahidin Halim di Kota Serang pada Rabu (6/5/2020).
Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) menginstruksikan Tim
Gabungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membantu penanganan
bencana banjir bandang di Kota Cilegon sejak Senin (4/5/2020) dini hari. Gubernur
menyebutkan semangat gotong royong harus terus dijaga dalam kondisi apapun
meskipun wabah Covid-19 belum beranjak dari Provinsi Banten.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Banten Nana Suryana mengatakan menindaklanjuti instruksi Gubernur, tim gabungan
yang terdiri atas BPBD, Dinas Sosial dan Satpol PP telah menerjunkan personil
untuk penanganan bencana banjir di Cilegon. Sejak Senin hingga hari ini, tim
terus turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi korban hingga fasilitasi dapur
umum.
Nana melaporkan hingga Rabu (6/5/2020) hasil Operasi SAR (Search And Rescue) menunjukkan jumlah
korban banjir sebanyak 3 orang dengan rincian 2 orang selamat dan 1 orang
lainnya masih dalam pencarian. Korban yang masih dalam pencarian tersebut atas
nama Sumawijaya, 38, beralamat di Al Mediterania Cluster kompleks Metro, Kota
Cilegon.
Nana menjelaskan telah dilakukan upaya pencarian oleh tim
SAR Gabungan yang dibagi menjadi 3 bagian untuk melakukan penyisiran
menggunakan perahu karet Basarnas sejauh 7 kilometer dari LKP menuju hilir. LKP ke arah hilir dengan perahu karet BPBD
Provinsi Banten sejauh 7 kilometer. Penyisiran sejauh 7 kilometer dengan
berjalan kaki menyusuri pinggir kali hingga melakukan pencarian dari LKP menuju
Muara Terate.
"Akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban
dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka, dengan
ditemukan nya korban maka operasi SAR ditutup,"paparnya
Nana menjelaskan sejak 4 Mei 2020 hingga 5 Mei 2020 telah difasilitasi
dengan mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para korban banjir.
Dapur umum berlokasi di Pol Sub Sektor Grogol, Kota Cilegon dan menggunakan 2 armada mobil dapur umum, tim gabungan
melakukan penyediaan serta pendistribusian makanan langsung ke masyarakat.
Unsur yang terlibat dalam penanganan, kata Nana, di antaranya Dinsos Provinsi Banten, Dinsos Kota Cilegon, Tagana
(Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang), Kepolisian dan Jajaran Pol Sub
Sektor Grogol, BPBD Banten, BPBD Cilegon, BPBD Kabupaten Serang, PMI, RAPI
serta unsur -unsur relawan lainnya.
"Makanan didistribusikan langsung ke masyarakat
(Lingkungan Kecamatan Grogol, Keamatan
Purwakarta, Merak, Ciwandan). Di antaranya tersebar di Kampung Sumur Manjangan,
Perumahan Arga Baja, Kelurahan Kubangsari, Kampung Cikebeul Kelurahan Grogol,
Kelurahan Kotabumi Purwakarta, Link. Ciore Wetan, Rawa Ujung, Link Medaksa,
Link Gamblang dan KelurahanTamansari," jelasnya. (*/pur)
0 Comments