Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Warga Kedaung Dan Paku Jaya Kritik Kinerja Walikota Airin Soal Covid-19

Warga memasang spanduk tentang
pembatasan bila ada tamu dari luar datang. 
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) 




NET -  Berbagai lapisan warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkritik kinerja Walikota Airin Rachmi Diany terkait kinerja dalam penanganan wabah virus Corona atau Covid-19. 

Hal tersebut disampaikan oleh Sukrisna yang akrab dipanggil Cak Krisna bersama warga Perumahan Kedaung Hijau, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, mengadakan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan, Sabtu (29/3/2020). Penyemprotan di seluruh kawasan RW 05 yang meliputi tiga RT yaitu RT 01, 02 dan 03 Perumahan Kedaung Hijau.

Menurut Cak Krisna, berdasarkan hasil kesepakatan seluruh warga yang terdiri dari 120 Kepala Keluarga (KK) telah memutuskan di lingkungan Perumahan Kedaung Hijau dibentuk Satgas Penanggulangan Covid-19. 

Cak Krisna mengkritik kerja dari Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam penanganan wabah virus Corona. Menurut Cak Krisna, jangan karena jabatannya sudah mau berakhir tetapi Walikota Airiin malah jarang tampil di depan untuk perang melawan wabah Covid-19.

"Harusnya pada akhir masa jabatannya Walikota Airin aktif memimpin langsung penanganan wabah Cotona. Jangan Wakilnya (Benyamin Davnie-red) terus yang tampil sementara Walikotanya tidak jelas ada di mana. Harusnya dia membuktikan walaupun diakhir masa jabatannya, tapi dia tetap tampil memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga masyarakatnya,” tutur Cak Krisna.

Warga, kata Cak Krisna, melakukan penyemprotan disinfektan dengan urunan warga sendiri, ke mana Pemkot Tangsel hadir di tengah-tengah warganya ? Boro-boro aksi penyemprotan disinfektan, mencari informasi terkait penanganan wabah Covid-19 ini saja susah banget.

“Saya sudah kritik tuh kemarin di medianya milik Humas Tangsel. Disebutkan Pamulang nol, tidak ada penderita Corona, tidak taunya sudah ada yang mati tuh pilot pesawat," ujar Cak Krisna.

Cak Krisna secara gamblang menjelaskan tentang berbagai hal dan langkah yang telah dan sedang dilakukan oleh warga RW 05 Perumahan Kedaung Hijau dalam menghadapi wabah virus Corana atau Covid-19.

"Kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan ini secara swadaya dan gotong-royong dengan seluruh warga. Ada tiga langkah yang dilakukan oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 di sini, di antaranya pembuatan wastafel di berbagai titik yang disiapkan dan terbuat dari drum bekas cat yang berisi air serta sabun cair untuk cuci tangan kepada seluruh warga maupun tamu yang datang,” ujar Cak Krisna.

Warga atas biaya sendiri membeli
alat dan cairan disinfektan untuk
kegiatan penyemprotan lingkungan.
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) 



Yang kedua, kata Cak Krisna, wargai membuat banyak spanduk yang berisi pesan kepada warga Perumahan Kedaung Hijau yang berangkat kerja untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihannya. Berangkat kerja sehat dan pulangnya diharapkan tidak membawa virus Corona.

“Dan yang ketiga adalah melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh rumah warga baik luar maupun dalam rumah," terang Cak Krisna.

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Heni Utami, warga RT 003 RW 22, Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara. Menurut Heni, hingga saat ini tidak ada aksi apapun dari Pemkot Tangsel terkait penanganan wabah virus Corona di sekitar tempat tinggalnya.

"Kami disuruh berjuang sendiri menghadapi wabah virus Vorona. Tidak ada sosialisasi apapun apalagi aksi nyata untuk warga masyarakat Kayu Gede, Paku Jaya dari Pemkot Tangsel. Tau-tau dapat informasi di Kayu Gede 1 sudah ada korban Corona tapi tidak ada tindakan nyata bagaimana itu keluarganya dan tetangganya, sudah diperiksa belum sama dinas kesehatan Kota Tangsel.” 

“Masa kami pingin wilayah kami disemprot cairan disinfektan mesti minta sama partai politik, emang Pemerintah Kota Tangsel pada kemana," tandas Heni dengan raut muka jengkel. (btl)

Post a Comment

0 Comments