Warga memasang spanduk tentang pembatasan bila ada tamu dari luar datang. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
Menurut Cak Krisna, berdasarkan hasil kesepakatan seluruh
warga yang terdiri dari 120 Kepala Keluarga (KK) telah memutuskan di lingkungan
Perumahan Kedaung Hijau dibentuk Satgas Penanggulangan Covid-19.
Cak Krisna mengkritik kerja dari Walikota Tangsel Airin
Rachmi Diany dalam penanganan wabah virus Corona. Menurut Cak Krisna, jangan
karena jabatannya sudah mau berakhir tetapi Walikota Airiin malah jarang tampil
di depan untuk perang melawan wabah Covid-19.
"Harusnya pada akhir masa jabatannya Walikota Airin
aktif memimpin langsung penanganan wabah Cotona. Jangan Wakilnya (Benyamin
Davnie-red) terus yang tampil sementara Walikotanya tidak jelas ada di mana.
Harusnya dia membuktikan walaupun diakhir masa jabatannya, tapi dia tetap
tampil memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga masyarakatnya,” tutur Cak
Krisna.
Warga, kata Cak
Krisna, melakukan penyemprotan disinfektan dengan urunan warga sendiri, ke mana
Pemkot Tangsel hadir di tengah-tengah warganya ? Boro-boro aksi penyemprotan
disinfektan, mencari informasi terkait penanganan wabah Covid-19 ini saja susah
banget.
“Saya sudah kritik tuh kemarin di medianya milik Humas
Tangsel. Disebutkan Pamulang nol, tidak ada penderita Corona, tidak taunya
sudah ada yang mati tuh pilot pesawat," ujar Cak Krisna.
Cak Krisna secara gamblang menjelaskan tentang berbagai hal
dan langkah yang telah dan sedang dilakukan oleh warga RW 05 Perumahan Kedaung
Hijau dalam menghadapi wabah virus Corana atau Covid-19.
"Kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan ini
secara swadaya dan gotong-royong dengan seluruh warga. Ada tiga langkah yang
dilakukan oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 di sini, di antaranya pembuatan
wastafel di berbagai titik yang disiapkan dan terbuat dari drum bekas cat yang
berisi air serta sabun cair untuk cuci tangan kepada seluruh warga maupun tamu
yang datang,” ujar Cak Krisna.
Warga atas biaya sendiri membeli alat dan cairan disinfektan untuk kegiatan penyemprotan lingkungan. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
“Dan yang ketiga adalah melaksanakan penyemprotan cairan
disinfektan ke seluruh rumah warga baik luar maupun dalam rumah," terang
Cak Krisna.
Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Heni Utami, warga RT
003 RW 22, Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara. Menurut
Heni, hingga saat ini tidak ada aksi apapun dari Pemkot Tangsel terkait
penanganan wabah virus Corona di sekitar tempat tinggalnya.
"Kami disuruh berjuang sendiri menghadapi wabah virus
Vorona. Tidak ada sosialisasi apapun apalagi aksi nyata untuk warga masyarakat
Kayu Gede, Paku Jaya dari Pemkot Tangsel. Tau-tau dapat informasi di Kayu Gede 1
sudah ada korban Corona tapi tidak ada tindakan nyata bagaimana itu keluarganya
dan tetangganya, sudah diperiksa belum sama dinas kesehatan Kota Tangsel.”
“Masa kami pingin wilayah kami disemprot cairan disinfektan
mesti minta sama partai politik, emang Pemerintah Kota Tangsel pada kemana,"
tandas Heni dengan raut muka jengkel. (btl)
0 Comments