Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ogah Bergantung Ke Jakarta, RSUD Banten Ditetapkan Khusus Tangani Covid-19

Dokter Ati Pramudji Hastuti (tengah) dan
Tim Dokter RSUD Banten di Kota Serang.
(Foto: Istimewa) 



NET – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten di Jalan Syech Nawawi Albantani, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, mulai Rabu (25/3/2020), sebagai Pusat Rujukan Covid-19 di Provinsi Banten.

Selama operasional khusus, pasien lain yang biasa dilayani RSUD Banten dengan pelayanan kesehatan dari Pemprov Banten melalui SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), akan dipindahkan ke RSUD Kota Serang, RS Sari Asih Kota Serang, dan RS Hermina Serang.

Hal itu diungkap Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) pada Minggu (22/3/2020), Pemprov Banten telah menambah rumah sakit rujukan menjadi enam (6) rumah sakit rujukan. Penambahan rumah sakit rujukan di Provinsi Banten ditujukan agar masyarakat Banten tidak lagi bergantung pada RS Sulianti Saroso dan RS Persahabatan di Jakarta.

"Apapun, saya pertaruhkan untuk kepentingan masyarakat," ungkap Gubernur WH.

Gubernur mengatakan untuk pemeriksaan pasien positif atau negatif Covid-19, Pemprov telah menyiapkan Laboratorium Kesehatan Provinsi Banten dan Laboratorium RSUD Tangerang. Ditambah dengan test kit bantuan Pemerintah Pusat yang telah diterima Pemprov Banten untuk pendeteksian massal.

Pemprov Banten, kata Gubernur WH, telah melakukan pengadaan obat avigan untuk menangani pasien virus corona. Bahkan, Pemprov telah menjajaki hubungan langsung dengan produsen obat dan test kit.

"Kita siapkan dana yang semula untuk proyek lain, semua kita konsentrasikan untuk pengadaan penanganan Covid-19 demi kebaikan dan ketenteraman masyarakat," ucap Gubernur.  
Gubernur WH mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Masyarakat diiimbau untuk menjaga diri, melindungi diri dan menjaga serta melindungi orang lain.

"Termasuk di dalamnya adalah gotong royong sesama. Membangun semangat bersama melawan corona. Semangat bersama untuk saling menjaga dan melindungi," ungkapnya.

"Semua aktivitas sosial agar memperhatikan protokol kesehatan. Bila perlu tidak melakukan aktivitas apapun yang berpotensi penularan sampai waktu yang ditinjau nanti. Mari bersama kita melawan Corona untuk kita semua dan memberikan manfaat pada kita semua," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan yang juga juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid 19 Pemprov Banten dokter Ati Pramudji Hastuti menyatakan sesuai instruksi Gubernur Banten agar menambah kapasitas ruang isolasi untuk pasien Covid 19, Dinkes Provinsi Banten menjadikan RSUD Banten sebagai Pusat Rujukan Covid 19.

Kesiapan operasional khusus RSUD Banten didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) 650 orang yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga penunjang umum lainnya. Menyediakan sarana prasarana di antaranya dengan 17 unit hepa filter, menambah 37 unit ruang ventilator dalam dua tahap, serta menyediakan berbagai ruang sesuai standar prosedur.

"RSUD Banten akan melakukan operasional khusus pada 25 Maret 2020," ungkapnya dengan yakin.
Sementara itu, untuk pasien lain yang biasa dilayani RSUD Banten akan dipindahkan ke tiga rumah sakit. Khususnya bagi pasien yang ditanggung oleh layanan kesehatan Pemprov Banten melalui SKTM yakni ke RSUD Kota Serang, RS Sari Asih Serang, dan RS Hermina Serang. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments