Gubernur Banten H. Wahidin Halim membagikan hand sanitizer untuk membersihkan tangan kepada warga. (Foto: Istimewa) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan
penyakit virus corona dianggap berbahaya, karena virus menumpang pada penyakit
lain. Kematian banyak menimpa pada usia 60 tahun. Tapi persoalannya bukan
karena meninggal atau tidak. Oleh karena kematian kuasa Allah SWT.
“Virus Corona nempel di mana saja. Kini DBD (demam berdarah)
dan cikunguya turut menjadi perhatian pemerintah daerah," ungkap Gubernur
Banten dalam Peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Baitur Rahmah, Jalan Hasyim Ashari Nomor 42, Cipondoh, Kota
Tangerang, Sabtu, (14/3/2020).
Gubernur WH mengimbau masyarakat agar menghindari
tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum, dan diusahakan sedapat mungkin tidak
melakukan perjalanan ke tujuan negara-negara yang terkena wabah Virus Corona.
"Saya berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap
waspada, serta selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi
gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan selalu berolah raga," tutut
Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur WH membagikan antiseptik
untuk cuci tangan (hand sanitizer) dan menjelaskan pemakaiannya. Turut
dibagikan pula masker kepada para hadirin.
"Yang sakit agar sadar diri, agar tidak menularkan ke
orang lain. Kalau bepergian memakai masker. Cek suhu badan jangan sampai di
atas 39 derajat celcius," sarannya.
"Sekarang berkembang juga DBD dan cikunguya. Jaga
kebersihan lingkungan kita. Terutama selokan dan genangan air, tolong
dibersihkan. Lakukan pola hidup sehat dan bersih. Selalu cuci tangan pakai
sabun, istirahat cukup, berolah raga, dan sebagainya," ajak Gubernur WH.
Gubernur WH mengungkapkan selama dua tahun lebih ini
berusaha melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya.
"Saya melaksanakan amanah yang Bapak Ibu titipkan.
Sebagai pemimpin harus melaksanakan amanah. Semoga Bapak Ibu semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT.
Amiin," ucap Gubernur WH.
Provinsi Banten sekarang, katanya, menjadi daerah lebih
bersih. Banten mendapatkan penghargaan pencegahan korupsi dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
Capaian Pembangunan Provinsi Banten lain di antaranya, APBD Provinsi Banten yang tumbuh dari Rp 8
triliun menjadi Rp 13 triliun; revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten yang kini
pengunjungnya mencapai 9 juta orang per tahun; pembangunan Islamic Center di
lahan 4,5 hektar; pembangunan komplek makam Syexh Asnawi Caringin; Negeri Di
Atas Awan baru bangun; program pendidikan gratis dan pembangunan sekolah; pembangunan
rumah sakit dan banguan iuran Badan Penyelenggara Jaminnan Sosial (BPJS)
Kesehatan bagi warga tidak mampu; hingga, bantuan untuk pondok pesantren, dan
pembangunan masjid.
"Ini semua titipan Bapak Ibu saat saya mencalonkan diri
sebagai gubernur. Karena amanah Bapak Ibu harus saya tunaikan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin mengatakan
kegiatan Peringatan Isra' Mi'raj untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
dan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
"Bapak Gubernur telah memberikan imbauan pencegahan
virus corona. Kita berdoa semoga Kota Tangerang, Provinsi Banten, dan Bangsa
Indonesia terhindar dari bencana," doanya.
"Kita niatkan setiap gerak dan nafas kita sebagai
ibadah dan memberikan keberkahan," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments