Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur WH: Kita Berhasil Jalankan Pemerintahan Tanpa Korupsi

Gubernur Banten H. Wahidin Halim berikan
arahan kepada peserta bimbingan teknis.
(Foto: Istimewa)




NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan, "Hari ini kita kumpul untuk sampaikan pesan moral. Bahwa, kita bisa berhasil menjalankan Pemerintahan tanpa korupsi. Bisa hidup bahagia. Saya berharap kepala sekolah bisa mengelola uang dengan baik."

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Banten dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Kepada kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, Bendahara, dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Dalam Rangka Penyerahan Kewenangan KPA/ Pada Satuan Pendidikan Menengah di Provinsi Banten di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang, Senin, (10/2/2020).

"Sekarang mekanisme pelaksana kuasa anggaran kepada kepala sekolah. Kalau Dindik (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, red), terlalu jauh. Awas kalau diselewengkan. Tigakali berturut Banten raih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian-red)," tutur Gubernur.

Sebelumnya, Gubernur WH mengajak para peserta untuk bersama menyanyikan lagu Padamu Negeri. Mengajak para peserta untuk camkan, menghayati serta meresapi dari setiap bait Padamu Negeri yang barusan dinyanyikan.

"Lagu Padamu Negeri bicara tentang janji, tentang tanggung jawab. Membentuk ikrar kalau kita mengabdikan diri bagi negara, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red) dan Pancasila yang sudah final. Memberikan makna kepada kita, bahwa kita mengabdi," ujar Gubernur WH.

Gubernur WH  mengisahkan pengabdian orang tuanya yang menjadi guru. Pengabdian seorang guru yang meski hujan harus datang untuk mengajar meski murid yang datang hanya tiga orang. Termasuk pula pengalaman diajak orang tua ke sekolah pada hari libur untuk memperbaiki bangku yang rusak hingga meyisihkan rejeki yang diperoleh untuk tetangga dan saudara yang membutuhkan.

"Karena ilmu yang diberikan merupakan tanggung jawab kepada Allah SWT," jelasnya.

Hal itu, diakui Gubernur, menjadi alasan dirinya untuk mempertahankan guru honor serta perintahkan untuk tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran honor apalagi pemotongan honor.

Gubernur pun perintahkan jajaran pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk tidak asal menampatkan guru. Penempatan guru harus mempertimbangkan tempat tinggalnya. Agar lebih dekat sekolah sehingga lebih nyaman dalam bekerja dan tidak banyak ke luar biaya transport.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH memaparkan capaian Pemprov Banten dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur, pembanguna bidang kesehatan, pariwisata, hingga bidang pendidikan.

"Ke depan, kita tingkatkan lagi akses jalan ke pendidikan dan akses jalan ke pertanian," ungkapnya.

Ditambahkan, tahun ini Pemprov Banten mengembangkan pertanian, pariwisata, dan pembanguunan sport center.  Membangun pertanian dan agriwisata dengan gerakan menanam jengkol, durian dan pengembangan kopi. Juga pelabelan (branding) terhadap manggis, rambutan, kelapa, beras serta hasil pertanian dan perkebunan lainnya dari Banten.

"Ayo kita gerakkan pertanian Banten. Halaman sekolah dan rumah, kita bisa tanami sayur dan buah-buahan," ajak Gubernur WH.

Semantara itu Plt. Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Muhamad Yusuf melaporkan dengan bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, pemahaman kepada peserta tentang perencanaan dan pengelolaan di sekolah serta meningkatkan pelaksanaan anggaran pendapatan daerah di Provinsi Banten tahun 2020 yang akuntabel, transparan, efektif serta meningkatkan kemampuan pegawainya.

"Kemudian outputnya adalah semua petugas dalam pengelolaan yang ada di sekolah memiliki kemampuan dan mahir untuk membuat laporan sehingga masyarakat atau stakeholder sekolah terlayani dengan cepat dan tepat," jelasnya.

Pembukaan Bimbingan Teknis diikuti oleh 240 orang kepala sekolah, 240 orang kepala tata usaha, dan 392 orang dari organisasi perangkat daerah di lingkungann Pemprov Banten. Selanjutnya bimbingan teknis dilaksanakan pada masing-masing Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.

Turut hadir: Sekretaris Daerah Pemprov Banten Al Muktabar serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments