Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Anak Korban Banjir Pesona Serpong, Terhibur Dengan Konseling Sosial

Wakil Walikota Tangsel H. Benyamin Davnie
(baju barik) bersama anak-anak korban banjir.
(Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com)




NET - Para siswa dan siswi murid Sekolah Dasar (SD) korban bencana banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti kegiatan konseling sosial guna melakukan pencegahan trauma dan menerima bantuan sosial bantuan perlengkapan sekolah, Selasa (4/2/2020).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) bersama Dinas Pendidikan (Dindik) yang dipusatkan secara simbolis di Perumahan Pesona Serpong, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, yang merupakan wilayah paling parah terkena dampak bencana banjir pada Desember 2019 lalu.

Wakil Walikota Tangsel H. Benyamin Davnie hadir didampingi oleh Kepala Dinas Sosial H. Wahyunoto Lukman serta Sekretaris Dinas Pendidikan H. Awan dan mengundang komunitas Kampung Dongeng Indonesia yang dipimpin oleh Muhammad Awam Prakoso atau yang lebih akrab dikenal Kak Awam.

Menurut Wahyunoto, acara konseling social dan pemberian bantuan sosial berupa pemberian perlengkapan sekolah bagi 468 siswa SD se-Kota Tangsel.  

"Beradasrkan data yang kami terima dari Dinas Pendidikan, terdapat sekitar 468 siswa SD se-Kota Tangsel yang terkena dampak banjir. Saat ini, kami hanya melakukan pemberian bantuan secara simbolis saja kepada 43 siswa SD. Bantuan peralatan sekolah siswa SD yang lainnya akan di distribusikan ke wilayah masing-masing di Kota Tangsel yang terkena banjir," terang Wahyunoto.

Kepala Dinas Sosial tersebut mengatakan anggaran bantuan sosial berupa peralatan sekolah tersebut diperoleh dari dana bantuan sosial yang masuk ke rekening Dinas Sosial, Dinas Pendidikan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang diperoleh dari masyarakat Kota Tangsel maupun dari masyarakat lainnya.

Sementara itu, H. Benyamin Davnie mengatakan pada kegiatan tersebut Pemerintah Kota Tangsel bersama berbagai lembaga keilmuwan lainnya seperti Badan Penelitian Pengkajian Teknlogi (BPPT) Serpong dan BBWS (Balai Besar Waduk dan Sungai) Cisadane, sedang membahas dan memformalisasikan kajian secara komfrehensif tentang bagaimana cararanya mengatasi masalah banjir di Kota Tangsel dengan efektif dan komfrehensif.

"Melalui forum ini, saya selaku Pemerintah Kota Tangsel ingin menyampaikan rasa empati dan terima kasih atas kesabaran yang luar biasa yang telah ditunjukkan oleh warga Pesona Serpong saat menjalani ujian banjir dari Alloh SWT.”

“Bapak dan ibu di sini adalah orang-orang terpilih dari Alloh untuk menerima ujian tersebut, dan yang pasti Alloh tidak akan memberikan ujian yang berat seperti musibah banjir kemarin. Kalau bukan karena bapak dan ibu di sini adalah orang-orang terpilih yang kuat imannya saat menerima ujian tersebut. Seperti yang tercantum dalam surat Al Baqaroh ayat 169," ungkap Bang Bens, panggilan akrab Wakil Walikota Tangsel tersebut.

Saat dikonfirmasi oleh TangerangNet.Com di lokasi acara, Muhammad Awam Prakoso atau akrab disapa Kak Awam, selaku pimpinan dan koordinator Kampung Dongeng Indonesia mengatakan Kampung Dongeng Indonesia yang berada di Kota Tangsel. Sebagai relawan kemanusiaan akan selalu ada dan hadir untuk memberikan konseling dan pendampingan kepada para korban musibah apapun yang terjadi di tengah masyarakat Kota Tangsel.

Kak Awam (bertopi) pimpinan Kampung
Dongeng Indonesia siap menghibur anak-anak.
(Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) 

Pantauan TangerangNet.Com di lokasi kegiatan, kehadiran para relawan kemanusiaan Kampung Dongeng Indonesia tersebut, benar-benar sangat menghibur para warga masyarakat Pesona Serpong. Khususnya para siswa murid sekolah dasar yang menyaksikan penampilan relawan Kampung Dongeng Indonesia yang sangat hidup dan kreatif melalui dongeng serta cerita-cerita guyonan yang sangat dinikmati oleh para anak-anak Pesona Serpong korban banjir tersebut.

"Alhamdulillah, kami sebagai relawan anak-anak memang dituntut untuk cepat tanggap dan sigap untuk dapat menghibur mereka yang mengalami musibah. Hal ini agar mereka dapat melupakan sejenak musibah dialami dengan bisa tertawa dan bergembira hatinya saat mendengarkan cerita-cerita dan dongeng lucu, yang dapat menghibur hati mereka," pungkas Kak Awam Prakoso. (btl)

Post a Comment

0 Comments