Sejumlah pekerja membuat tanggul dengan menurunkan karung berisi pasir di Kecamatan Ciledug. (Foto: Istimewa) |
NET - Banjir yang terjadi Perumahan Ciledug Indah I dan II,
Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, berasal dari luapan air Kali Angke yang
debitnya sangat deras.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui jajaran Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pun melakukan beberapa upaya penanganan di antaranya
dengan membangun tanggul darurat banjir (sandbags).
"Ini kita cek kondisi di Ciledug Indah dibandingkan
kemarin sudah turun, kurang lebih 60 centimeter," ucap Walikota Tangerang
R. Wismansyah yang meninjau banjir bersama Wakil Walikota Sachrudin dan Dandim
0506/Tgr Wisnu Kurniawan.
"Tanggul ini dibuat sejak kemarin. Karena air Kali
Angke yang masuk limpasannya dari Duren Villa. Jadi ini ditanggul. Kita akan
tanggul juga depan Ciledug Indah I, supaya arus airnya tidak masuk ke dalam
kemudian kita akan turunkan pompa air, semoga ini bisa tertangani,"
jelasnya.
Sementara itu, untuk titik banjir di wilayah Perumahan
Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Walikota telah berkoordinasi
agar pintu air yang dibuka di Pintu Air 10 dapat dikurangi.
"Jadi kemarin yang tadinya pintu air terbuka tujuh,
sekarang tinggal kita buka dua dan siang ini jadi satu supaya Pondok Arum dan
Periuk Jaya bisa turun termasuk saudara-saudara kita di wilayah Tanjung
Burung," jelas Arief.
Untuk wilayah Panunggangan Barat, banjir juga telah surut
lantaran limpasan air dari Pintu Air 10 telah berkurang. Namun demikian Arief
meminta jajaran SKPD, kecamatan dan kelurahan tetap melakukan pendamping kepada
masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Terkait penyaluran bantuan logistik, Walikota meminta siapa
saja yang hendak menyalurkan bantuan korban banjir agar melalui posko terdekat
supaya distribusi bantuan oleh petugas bisa merata.
"Pusatnya ada Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Beberapa bantuan logistik di antaranya mie instan, nasi, air mineral, popok
bayi, pakaian layak pakai dan masih banyak lagi," papar Walikota.
"Kita terus bagikan logistik lewat dapur umum. Bulog
memberikan bantuan 40 ton beras dan bantuan dari masyarakat juga terus
mengalir. Jadi kalau ada kesulitan apapun masyarakat jangan sungkan untuk minta
bantuan," imbuh Walikota.
Diinformasikan, kurang lebih sebanyak 5.300 kepala keluarga
(KK) mengungsi akibat banjir di wilayah Kota Tangerang dan Pemerintah Kota
Tangerang juga telah membuat Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana selama
tujuh hari ke depan. (*/rls/pur)
0 Comments