Sampah rumah tangga yang rusak kebanyakan diangkut ke atas truk sampah. (Foto: Istimewa) |
NET - Kerja bakti massal di berbagai wilayah banjir di Kota
Tangerang dilaksanakan serempak. Di Puri Kartika, RW 09, Kelurahan Tajur,
Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, para warga beserta aparat kecamatan, kelurahan, organisasi kemasyarakatan (Ormas), anggota
Tentata Nasional Indonesia (TNI), anggota Polri, bahau-membahu gotong royong,
Minggu (5/1/2020).
Kerja bakti diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh
Camat Ciledug Syafrudin dan langsung dilanjutkan dengan bersih-bersih.
Anggota Tim Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) langsung
membersihkan jalan dari sisa lumpur banjir, dengan satu armada tangki air.
Begitu halnya dengan Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (PUPR) yang turut membantu warga bebersih rumah.
Salah seorang warga Puri Kartika, Rina Dewianti menuturkan
warga di sini bersama dibantu aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, TNI,
Polri dan lainnya, lagi bersihkan sisa-sisa banjir.
"Alhamdulillah, hari ini kerja bakti bareng dan kami di
sini dibantu sejak awal banjir oleh aparat Pemerintah. Mereka sigap membantu
warga di sini," terangnya.
Bukan hanya di wiayah Kecamatan Ciledug, bersih-bersih juga
dilakukan di Pasar Rubuh, Kelurahan Perti, Kecamatan Cipondoh, yang dihadiri
Walikota Tangerang, Dandim / 0506 Tgr dan Camat Cipondoh.
"Untuk wilayah Kecamatan Cipondoh kamj fokus di sini,
karena selain terdapat pasar, di sini juga terdapat TPS (Tempat Pembuangan
Sementara-red) yang memang jumlah
sampahnya cukup banyak," ucap Camat Cipondoh Riza Ridolloh.
Selain aparat Pemerintah Kota Tangerang, TNI, dan Polri,
pembersihan juga diikuti warga sekitar kecamatan. "Kemarin, kami sudah
bersih-bersih di lingkungan sekitar, dan sekarang kami bantu saudara kita di
Kelurahan Petir ini," ucap Suparna, penggagas Kampung ATM.
Di lokasi berbeda, kerja bakti juga dilakukan di wilayah Kavling Setiabudi
RW 05, Kelurahan Cipadu. Warga mulai mengumpulkan sampah pada satu titik untuk
nantinya diangkut truk pengangkut sampah.
"Hingga kini telah ada 9 truk pengangkut sampah. Kami
masih terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengirimkan 8
truk sampah. Sampah yang terkumpul didominasi peralatan rumah tangga yang rusak
akibat banjir," ujar Lurah Cipadu Huda Setiawan, saat mengawal proses
pengangkutan sampah.
Selain sampah, kata Huda, masalah yang muncul pasca banjir
adalah timbulnya berbagai penyakit seperti diare. Banyak warga yang mengeluhkan
penyakit ini. Namun tak perlu khawatir, karena pihak kelurahan telah
berkoordinasi dengan Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan.
"Sekarang masalah yang timbul ada beberapa anak yang
terjangkit diare. Saya sudah hubungi pihak Puskesmas untuk
ditindaklanjuti," tambahnya.
Adapun untuk seluruh warga terdampak banjir, kata Huda,
diharapkan agar tetap menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan sekitar. Jika
memerlukan bantuan silahkan menghubungi call center 112.
(*/rls/pur)
0 Comments