Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan Wagub Andika Hazrumy saat mengunjungi tempat penanpungan pengungsian korban banjir. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) memimpin
langsung penanganan banjir di daerahnya, Kamis (2/1/2020). Hal ini dilakukan
mengingat Pemprov Banten harus segera turun guna membantu kota dan kabupaten di
Provinsi Banten yang terkena bencana banjir melanda beberapa kecamatan yang
tersebar di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kabupaten Serang, Kota
Tangerang Selatan, dan Kabupaten Lebak.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait
dengan penanganan banjir dan longsor langsung diarahkan agar cepat tanggap
menghadapi bencana tersebut. Dari menurunkan berbagai alat berat, membuka akses
jalan, memperbaiki infrastruktur, penyediaan obat-obatan hingga kebutuhan bagi
para pengungsi, sehingga bisa membantu kabupaten dan kota yang wilayahnya
tergenang banjir.
Posko Utama Pemprov Banten berada di Sajira Kabupaten Lebak
pertama dikunjungi Gubernur Banten dengan tim. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur
berdialog dengan para pengungsi dan turut bersama-sama tim trauma healing
melakukan kegiatan dengan tim anak-anak pengungsi.
Gubernur mencicipi masakan yang disediakan di dapur umum dan
melakukan pengecekan ketersediaan obat-obatan.
Setelah itu, Gubernur Banten meninjau lokasi yang berada di
Kecamatan Cipanas, Lebak, pesantren La
Tansa dan berbagai infrastruktur yang terputus karena gerusan sungai dan
longsor. Dalam data yang diberikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),
terdapat 2 jembatan yang harus segera diperbaiki.
Untuk diketahui, bencana banjir di Kabupaten Lebak menerjang
empat kecamatan di Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung, dan Sajira sehingga
mengakibatkan ribuan warga mengungsi. Banjir diduga lantaran sungai Ciberang
yang melintas di empat kecamatan tersebut meluap. Akibatnya ada 12 desa di empat
kecamatan terdampak banjir.
Data sementara Dinas PUPR Provinsi Banten menyebutkan
kerugian kerusakan infrastruktur terdampak bencana banjir mencapai Rp 36,750 miliar.
Meliputi kerusakan ruas Jalan Cipanas - Warung Banten yang 6.000 meter x 5 meter, jembatan Cinyiru, dan
jembatan Ciberang.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy
menyaksikan langsung proses evakuasi warga dari daerah terisolir yang terdampak
banjir bandang di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Kamis (2/1/2020)
siang.
Wagub Andika yang hendak meninjau langsung wilayah terdampak
banjir bandang di desa tersebut, harus menghentikan langkahnya akibat jembatan
gantung yang putus oleh terjangan banjir bandang Sungai Ciberang.
"Memang sudah diberi tahu kalau jembatannya putus, tadi
saya kira bisa tetap menyeberang untuk meninjau warga terisolir," ungkap Andika,
usai mendengar keterangan warga setempat.
Wagub Andika lalu melakukan dialog dengan tokoh masyarakat
setempat, Nasir, terkait bencana tersebut.
Wagub Andika menyaksikan proses evakuasi warga dari seberang
sungai menggunakan perahu karet oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lebak. (*/pur)
0 Comments