Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Warga BSD City Keluhkan Halte Bus Dibangun Pengembang Tidak Nyaman

Saat hujan, halte ini tidak membuat 
nyaman warga sebagai penggunanya. 
(Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) 




NET -  Dinilai kurang memberikan kenyaman bagi penggunanya, masyarakat BSD City Serpong, Kota Tangerang Selatan mengeluhkan keberadaan halte bus yang dibangun oleh pengembang Sinar Mas Land.  Halte yang berada di depan sekolah Santa Ursula di Jalan Raya Letnan Sutopo, Sektor 1, 2,  Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

Pasalnya halte yang dibangun oleh pengembang tersebut memiliki atap yang terlalu pendek di belakangnya dan juga tidak dilengkapi oleh kaca piber di belakang tempat duduk bagi para penggunanya. Akibatnya, saat hujan turun air yang mengalir ke belakang atap akan berhamburan dan membasahi pengguna halte tersebut dengan amat leluasanya. Hal ini ditambah lagi posisi air hujan yang jatuh dari atap halte tepat di tembok pembatas sekolah Santa Ursula BSD. Akibatnya, air hujan yang jatuh dari atap halte berhamburan liar mengenai para pengguna halte tersebut.

Terkait masalah tersebut, Eko Yuliandi tokoh masyarakat BSD Puspita Loka yang juga politisi Partai Gerindra Kota Tangsel, kepada TangerangNet.Com pada Kamis (14/11/2019) sore, mengharapkan kepada pihak pengembang BSD City untuk dapat secepatnya memperbaiki fasilitas umum tersebut dengan baik dan cermat. Agar masyarakat pengguna fasilitas umum tersebut nyaman dan tidak basah kuyup saat berteduh dan menunggu bus dan angkutan umum saat hujan turun.

"Saya mengimbau dan mengharapkan kepada pihak pengembang BSD City untuk dapat memperbaiki fasilitas publik tersebut dengan baik dan cermat, agar pengguna halte bus tersebut tidak basah kuyup saat menunggu bus dan berteduh di halte tersebut saat turun hujan. Masa pengembang sekelas BSD kurang cermat saat membuat halte saja, memangnya tidak dikaji dahulu sebelum membuatnya," tutur Eko.

Hal senada juga disampaikan oleh Bella, 16, salah satu siswi SMA Santa Ursula BSD. Dia mempertanyakan bagaimana perencanaan dan perhitungannya dari pihak pengembang BSD saat akan membangun halte tersebut untuk masyarakat.

"Iya neh Pak. Saya bingung sama yang bikin halte ini. Bukannya nyaman saat kita berteduh dan menunggu bus jemputan di sini, malah jadi pada basah kuyup begini," ujar Bella dengan raut muka kesal. (btl)



Post a Comment

0 Comments