UAS Ajak Umat Islam Hadiri Reuni Akbar 212 Di Monas

Baca Juga

Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam suatu ceramah.
(Foto: Istimewa)

NET -  Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku telah mengundang sejumlah ulama kondang untuk hadir dalam Reuni Akbar 212 yang akan digelar pada Senin (2/12/2019), di Monas, Jakarta, satu di antaranya adalah Ustaz Abdul Somad (UAS).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PA 212 KH Slamet Ma’arif dalam Konferensi Pers di markas Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

“Kalau UAS sudah diundang serta beberapa ulama lainnya juga sudah kami undang.  Beliau sedang susun waktu dengan urusan di luar negeri untuk studi S-3 nya. Kalau bisa diatur jadwal kuliahnya, insya Allah beliau bisa hadir. Kami sudah plot, nanti beliau memberikan tausiah,” ujar Slamet Ma’arif, Kamis (28/11/2019).

Menanggapi undangan PA 212, UAS yang dihubungi pada Selasa (26/11/2019) memastikan bahwa dirinya akan hadir dalam Reuni Akbar 212. Atas undangan tersebut, UAS pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada PA 212.

“Saya terimakasih sudah diundang. Insya Allah saya hadir, Insya Allah,” ujar UAS melalui sambungan telepon.

Sesuai dengan instruksi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) KH. Ustad Habib Rizieq Shihab, UAS juga meminta agar masyarakat Indonesia khususnya Umat Islam untuk berbondong-bondong menghadiri Reuni Akbar 212 yang akan diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

“Mari kita bersama-sama hadir dalam Reuni Akbar 212, sama-sama kita ramaikan. Saudara-saudara kita yang di daerah, mari, mari menuju ke Jakarta. Insya Allah kalau niat kita baik akan dimudahkan oleh Allah SWT. Kita tunjukkan pada dunia bahwa Umat Islam Indonesia itu luar biasa, kita sangat solid melawan pemimpin yang zalim,” tutur UAS.

UAS menjamin Reuni Akbar 212 bukanlah agenda HTI atau Khilafah, melainkan murni gerakan Umat Islam yang cinta akan kedamaian, Merah-putih, Pancasila dan UUD 1945. Menurutnya, kalaupun ada kelompok yang mendiskreditkannya, hal itu hanyalah untuk memojokkan Umat Islam semata.

“Tidak ada HTI dan Khilafah. Itu hanya isu-isu yang dilempar oleh orang-orang kafir yang membenci Umat Islam. Jangan gentar, jangan takut pada musuh-musuh Allah SWT,” pungkasnya. (btl)