![]() |
Muhammad Nur (tengah) didampingi Fitri Hilmiyati (jilbab biru), dan anggota BAN SM. (Foto: Istimewa) |
NET – Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN
SM) Provinsi Banten telah mengakreditasi 3.000 sekolah dari semua jenjang pada
2019. Ini adalah angka tertinggi dicapai oleh BAN SM Provinsi Banten dalam
melaksanakan proses akreditasi sepanjang sejarah.
“Saya mengapresiasi kinerja BAN SM Banten yang telah melaksanakan
proses akreditasi mencapai angka 3.000 sekolah tahun ini,” ujar Pembina BAN SM
Banten Muhammad Nur di Hotel Ledian, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Serang,
Sabtu (23/11/2019).
Muhammad Nur mengatakan BAN SM Banten semula mendapat tugas
untuk melakukan akreditasi pada 2019 sebanyk 2.750 sekolah. Namun, BAN SM pusat
menambah kuota 250 sekolah lagi menjadi 3.000 sekolah.
“Meski penambahan kuota pada pertengahan tahun tapi BAN SM
Banten dapat melaksanakannya dengan baik. Sebagai Pembina, saya menucapkan
terima kasih kepada ketua dan seluruh anggota BAN SM serta jajaran sekretariat yang
telah bekerka keras untuk memenuhi target yang diberikan,” ucap Nur sembari
tersenyum lebar.
Ketua BAN SM Banten Fitri Hilmiyati mengatakan kegiatan
validasi dan ferivikasi yang diselanggarakan sekarang ini adalah rangkaian
terakhir dari proses akreditasi terhadap sekolah dan madrasah semua jenjang
pendidikan yang ada di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Sebelumnya
sudah dilakukan ferivikasi dan validasi yang menghasilan 2.725 sekolah sudah
terakreditasi.
“Selama ini tiga hari di Hotel Ledian ini, kita dapat
menyelesaikan validasi sebanyak 275 sekolah termasuk SLB (Sekolah Luar
Biasa-red). Dengan menyelesaikan validasi 275 sekolah sehingga genap 3.000
sekolah sudah diakreditasi,” ungkap Fitri Hilmiyati yang juga dosen perguruan
tinggi negeri di Kota Serang itu.
Proses validasi, kata Fitri, selain melibatkan seluruh
anggota BAN SM Banten juga diikutsertakan pengawas sekolah dari delapan
kabupaten dan kota yang ada di Banten. “Proses akreditasi itu banyak melibat
orang dan Alhamdulillah, kita dapat menyelesaikan dengan baik,” tutur Fitri.
Fitri Hilmiyati menyebutkan pada proses akreditasi
sebelumnya ada dua sekolah yakni dari Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
mengajukan keberatan karena nilai yang diterima dengan predikat akreditasi B.
Sebelumnya, kedua sekolah tersebut akreditasi A.
“Setelah dipelajari keberatan kedua sekolah tersebut, karena
adanya perubahan sistem penilaian dari BAN SM pusat. Kini akreditasi A dengan
nilai mulai 91 sampai 100. Kedua sekolah kebetulan dapat nilai 90 masuk
akreditasi B. Meski sebelumnya, kedua sekolah mendapat nilai 86 yang pada
sistem lama masuk akrediasi A,” ungkap Fitri.
Namun demikian, kata Fitri, berdasar rapat pleno BAN SM
Banten, kedua sekolah itu dilakukan visitasi ulang untuk mengetahui lebih
lanjut atas keberatan yang disampaikan. Hasil visitasi ulang tersebut, akan
disampaikan ke BAN SM pusat untuk diputuskan apakah kedua sekolah tersebut
akreditasi A atau B.
Data disampaikan oleh BAN SM Banten yaitu jumlah sekolah/madrasah yang
telah terakreditasi pada 2018 sebanyak 2.145 sekolah. Pada 2019 ini BAN
Provinsi Banten ditargetkan agar terakreditasi mencapai 2.750 sekolah dan madrasah. (ril)
0 Comments