Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

GP Ansor Laporkan Pengunggah Vidio Mobil TNI Yang Dikendarai Warga Sipil

(Foto: Man Handoyo/TangerangNet.Com)


NET- Gerakan Pemuda Ansor memdatangi Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya/1 Tangerang dan Polres Metro Tangerang untuk mengklarifikasi dan melaporkan  pencemaran nama baik organiaasi tersebut terkait dengan viralnya vidio warga sipil yang mengendarai mobil dinas  TNI saat akan berkunjung ke rumah kekasihnya. 

Seusai klarifikasi dan melaporkan
Pencemaran nama baik, Sekretaris GP Ansor Provinsi Banten, Khoirul Huda  mengatakan, dengan adanya vidio yang
ber-caption bahwa warga sipil yang mengendarai mobil dinas TNI disaat  akan berkunjung ke rumah kekasihnya itu adalah anggota Banser, tentu sangat merugikan organisasi tersebut.

Pasalnya, kata dia, di dalam adegan vidio yang  berdurasi sekitar empat menit, tidak disebutkan  bahwa warga sipil itu anggota Banser. Namun kenapa di dalam caption itu ada kalimat yang menyebutkan bahwa warga sipil yang dihentikan oleh Denpom Jaya 1 adalah anggota Banser.

" Sepertinya di penyebaran vidio ini ada upaya yang kurang baik terhadap organisasi ini," kata Huda. Karena itu, lanjut Huda yang didamping beberapa pengurus GP Ansor lainya, kasus itu harus ditindak lanjuti hingga tuntas.

Berdasrkan hasil  klarifikasi di Denpom Jaya/1, kata dia,  peristiwa kejar-kejaran antara warga sipil yang mengendarai mobil dinas TNI memang ada. Dan itu terjadi sekitar pukul 15.00  Wib pada 26 Agustus 2019nlalu dib jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya sekitar area Karang Tengah, Kota Tangerang.

Dan yang menghentikan kendaran mobil dinas TNI tersebut, kata Huda, adalah  Komandan Denpom Jaya/1, Letkol CPM Indra Jaya yang  sejak sepekan lalu diganti Letkol CPM Yudo Pramono.

Setelah dibawa dan diintrograsi di Denpom Jaya/1, kata dia, ternyata pengguna mobil dinas TNI itu adalah seorang sekuriti yang diminta oleh bosnya untuk mengantarkan  beberapa orang yang akan mengecet rumah teman majikannya.

" Bosnya itu seorang TNI, dan sekuriti tersebut disuruh untuk mengantarkan empat orang yang akan mengecet rumah teman bosnya  di wilayah Tangerang Selatan,"" kata Huda.

Persoalan itu, kata Huda  sebenarnya sudah clear. Tapi kenapa diunggah ke medsos dengan membawa-bawa nama Banser.  Ada apa itu. " Kami laporkan kasus ini ke Polres Metro Tangerang, karena pencemaran nama baik, dan Kami akan mengawalnya hingga tuntas," kata Huda berulang kali.

Sementara itu, Komandan Denpom Jaya/1, Letkol Yudo Pramono saat akan dimonfirmasi masalah tersebut tidak bersedia. "Saya tidak ada kewenangan terkait statment, silahkan ke Kodam," kata Yudo dengan singkat (Man)

Post a Comment

0 Comments