Gubernur Banten H. Wahidin Halim (topi putih) jelang peletakan batu pertama RSUD Malingping, Kabupaten Lebak. (Foto: Istimewa) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin
Halim (WH) mengaku salah satu obsesinya saat memimpun adalah membangun
fasilitas kesehatan.
"Menjadi salah satu obsesi
saya saat memimpin adalah membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan,"
ujar Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat melakukan Peletakan Batu Pertama
Pembangunan Gedung Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah (
RSUD) Malingping, Kabupaten Lebak, Selasa, (9/7/2019).
Gubernur yang populer dipanggil
Gubernur WH itu, meminta para dokter dan staf RSUD Malingping mengulang
yel-yelnya hingga dua kali serta mengomentari yel-yel untuk layanan RSUD
Malingping, Kabupaten Lebak.
"Bagus, berikan rasa nyaman
dan rasa aman," ujar Gubernur.
Gubernur merasakan betul membangun
fasilitas kesehatan selama menjadi pemimpin dengan melengkapi berbagai fasilitasnya.
Amanah Allah SWT salah satunya tentang kesehatan. Kesehatan juga sebagai
kerangka berpikir orang beriman.
"Memang kesehatan merupakan kewajiban
pemerintah. Dan pemerintah harus hadir dalam pelayanan kesehatan. Bagaiamana
masyarakatnya mampu bersaing kalau masyarakat tidak sehat," tutur Gubeenur WH.
Gubernur WH pun mengungkapkan
pengalaman masa lalunya. Bagaimana penderitaan orang miskin saat sakit.
Pengalaman masa lalu ini pula yang menjadi motivasinya kelak ketika mendapatkan
amanah.
"Sehingga ketika jadi
pemimpin, saya berkomitmen untuk membangun fasilitas kesehatan," tegasnya.
Bukan hanya fasilitas kesehatan,
akses terhadap layanan kesehatan diakui juga menjadi perhatiannya.
"Bayangkan
kalau jalan tidak baik. Orang sakit bisa menghembuska nafas terakhir karena
jalan yang jelek (rusak-red) harus ditempuh lebih lama," ungkap Gubernur
WH..
"Orang miskin juga kita
bantu. Dokter dan perawat harus membantu orang miskin. Jangan diusir! Ada dua
juta penduduk miskin di Banten yang harus kita perhatikan," ungkap
Gubernur.
Gubenur WH pun memerintahkan RSUD
Malingping untuk meningkatkan layanan. Tepis masalah gaji dan pendapatan, para
dokter pun diminta mengajukan penawaran sebagai upaya Pemprov Banten agar para
dokter khususnya dokter spesialis betah bertugas di Malingping.
Menurut Gubernur, Malingping tidak
jauh dari Jakarta. Pembangunan jalan, jembata, dan sekolah sudah merata sehingga
akses menuju Serang atau Jakarta kini lebih mudah dan lancar.
"Mengabdi dan mengabdi tanpa
ambisi apa-apa. Lakukan yang terbaik untuk masyarakat. Insyaa Allah, Allah SWT memberikan
keberkahan," pesannya.
"Kita, orang yang diberi
kesempatan oleh Allah SWT untuk berjuang yang terbaik. Untuk berbuat kebaikan
kepada masyarakat," tambah Gubernur WH.
"Semoga kehadiran saya
memberikan motivasi dalam memberikan layanan masyarakat. Jangan sakiti mereka
(orang miskin-red), jangan khianati mereka," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD RSUD
Malingping Dr Dadang Hamzah Nugroho melaporkan peresmian Gedung Perawatan dan
Peletakan Batu Pertama Pembanguna Gedung Tahap 3 dengan dana Rp 40,319 miliar.
"Pada 2017 mendapatkan dana
Rp 54 miliar untuk membangun gedung perawatan dengan kapasitas 115 tempat
tidur. Pada 2018 tingkat okupansi mencapai 60,68 persen," ungkapnya.
Berkat dukungan Gubernur Banten, kata
Dadang, RSUD Malingping sudah mencapai akreditasi perdana.
"Pada 2018, RSUD Malingping
telah melayani 2.000 masyarakat miskin atau pengguna Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM)," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments