Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur WH: Membangun Fasilitas Kesehatan Salah Satu Obsesi Saya

Gubernur Banten H. Wahidin Halim (topi 
putih) jelang peletakan batu pertama 
RSUD Malingping, Kabupaten Lebak. 
(Foto: Istimewa)




NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengaku salah satu obsesinya saat memimpun adalah membangun fasilitas kesehatan.

"Menjadi salah satu obsesi saya saat memimpin adalah membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan," ujar Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Malingping, Kabupaten Lebak, Selasa, (9/7/2019).

Gubernur yang populer dipanggil Gubernur WH itu, meminta para dokter dan staf RSUD Malingping mengulang yel-yelnya hingga dua kali serta mengomentari yel-yel untuk layanan RSUD Malingping, Kabupaten Lebak.

"Bagus, berikan rasa nyaman dan rasa aman," ujar Gubernur.

Gubernur merasakan betul membangun fasilitas kesehatan selama menjadi pemimpin dengan melengkapi berbagai fasilitasnya. Amanah Allah SWT salah satunya tentang kesehatan. Kesehatan juga sebagai kerangka berpikir orang beriman.

"Memang kesehatan merupakan kewajiban pemerintah. Dan pemerintah harus hadir dalam pelayanan kesehatan. Bagaiamana masyarakatnya mampu bersaing kalau masyarakat tidak sehat," tutur  Gubeenur WH.

Gubernur WH pun mengungkapkan pengalaman masa lalunya. Bagaimana penderitaan orang miskin saat sakit. Pengalaman masa lalu ini pula yang menjadi motivasinya kelak ketika mendapatkan amanah.

"Sehingga ketika jadi pemimpin, saya berkomitmen untuk membangun fasilitas kesehatan," tegasnya.
Bukan hanya fasilitas kesehatan, akses terhadap layanan kesehatan diakui juga menjadi perhatiannya. 

"Bayangkan kalau jalan tidak baik. Orang sakit bisa menghembuska nafas terakhir karena jalan yang jelek (rusak-red) harus ditempuh lebih lama," ungkap Gubernur WH..

"Orang miskin juga kita bantu. Dokter dan perawat harus membantu orang miskin. Jangan diusir! Ada dua juta penduduk miskin di Banten yang harus kita perhatikan," ungkap Gubernur.

Gubenur WH pun memerintahkan RSUD Malingping untuk meningkatkan layanan. Tepis masalah gaji dan pendapatan, para dokter pun diminta mengajukan penawaran sebagai upaya Pemprov Banten agar para dokter khususnya dokter spesialis betah bertugas di Malingping.

Menurut Gubernur, Malingping tidak jauh dari Jakarta. Pembangunan jalan, jembata, dan sekolah sudah merata sehingga akses menuju Serang atau Jakarta kini lebih mudah dan lancar.

"Mengabdi dan mengabdi tanpa ambisi apa-apa. Lakukan yang terbaik untuk masyarakat. Insyaa Allah, Allah SWT memberikan keberkahan," pesannya.

"Kita, orang yang diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berjuang yang terbaik. Untuk berbuat kebaikan kepada masyarakat," tambah Gubernur WH.

"Semoga kehadiran saya memberikan motivasi dalam memberikan layanan masyarakat. Jangan sakiti mereka (orang miskin-red), jangan khianati mereka," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD RSUD Malingping Dr Dadang Hamzah Nugroho melaporkan peresmian Gedung Perawatan dan Peletakan Batu Pertama Pembanguna Gedung Tahap 3 dengan dana Rp 40,319 miliar.

"Pada 2017 mendapatkan dana Rp 54 miliar untuk membangun gedung perawatan dengan kapasitas 115 tempat tidur. Pada 2018 tingkat okupansi mencapai 60,68 persen," ungkapnya.
Berkat dukungan Gubernur Banten, kata Dadang, RSUD Malingping sudah mencapai akreditasi perdana.

"Pada 2018, RSUD Malingping telah melayani 2.000 masyarakat miskin atau pengguna Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)," pungkasnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments