Para asesor saat mengikuti pembekalan. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
Hal itu disampaikan Fitri pada
acara Pembekalan Asesor Proses Akreditasi 2019 semua jenjang pendidikan di
Hotel Horison Ratu, Jalan KH Abdul Hadi, Kota Serang, Senin dan Rabu (15 dan
17/7/2019). Asesor yang mengikuti pembekalan ada 446 orang dengan rincian
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) 196 orang, Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/Mts) 100 orang, Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 88 orang.
Fitri menjelaskan sekolah dan
madrasah yang baru berdiri atau sudah lama berdiri tapi belum pernah mengikuti
proses akreditasi wajib untuk mengikuti pada tahun ini. “Kita berharap bila itu
sekolah swasta, pimpinan yayasan atau kepala sekolah supaya aktif dimulai
dengan mengisi DIA (Daftar Isian Akreditasi-red),” tutur Fitri Hilmiyati.
Perlu diingat, kata Fitri, untuk
mengikuti proses akreditasi pihak sekolah yang aktif untuk memasukan data secara
online ke DIA. “Sekarang pihak sekolah masih ada waktu untuk mengisi DIA karena
batas waktu sampai dengan pada 30 Juli 2019. Kalau sudah lewat tanggal tersebut,
tidak bisa lagi,” ucap Fitri sembari tersenyum.
Sedangkan kegiatan pembekalan
asesor, kata Fitri, untuk menyegarkan kembali ingatan para asesor agar dapat
menyesuaikan dengan peraturan yang baru. Hal ini terutama menyangkut prilaku
asesor saat melakukan visitasi ke sekolah dan madrasah.
“Asesorlah menjamin mutu sekolah
dan madrasah di Banten. Hal ini, saya tekankan karena bila asesor menjalakan
tugas sesuai dengan ketentuan dan tidak kompromi yang bertentangan dengan
peraturan, hasilnya akan lebih baik. Sebab, hasil kerja asesor adalah potret
dari kondisi sekolah dan madrasah yang divisitasi,” urai Fitri.
Sekretaris BAN SM Provinsi Banten
Tatang Suharta menyebutkan prilaku asesor dalam menjalankan tugas visitasi bisa
dipertanggungjawabkan. “Saya percaya asesor akan bekerja professional dan bila
pun ada kendala, asesor terlambat membuat laporannya,” ujar Tatang. (ril)
0 Comments