Guru Pembimbing Dina dan Kepala SMK Negeri 4 Kota Tangerang Drs. Syahrizal RAM saat menerima laporan dari tante TR, siswa korban. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
NET – Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4, Jalan Veteran, Kota
Tangerang, diduga telah terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan oknum guru
dialami oleh seorang murid. Korbannya adalah TR, seorang siswa dan disampaikan kepada
Kepala SMK Negeri 4 Drs. Syahrizal RAM di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2019).
Tita Moralitha Mazya, tante dari
TR, menyebutkan sekitar tiga bulan lalu mendapat tindak kekerasan dari seorang guru
yang mengakibatkan menimbulkan trauma terhadap TR. Akibatnya, TR trauma untuk
datang ke sekolah.
Dari ucapan rekaman yang
diperdengarkan Tita kepada Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing Dina di SMK
Negeri 4, TR dipukul oleh seorang guru pada bagian leher dan bagian badannya
ditendang-tendang.
“Perlakuan seperti ini kan tidak
boleh terjadi di sekolah. Tapi kenapa ini masih terjadi,” tutur Tita kepada
Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing.
Atas laporan yang disampaikan
Tita tersebut, Syahrizal belum bisa mengambil langkah tindakan kepada guru yang
bersangkutan sebelum dilakukan klarifikasi. “Sebaiknya, diadakan terlebih
pertemuan apakah siswa tersebut didatangkan ke sekolah,” ujar Syahrizal.
Begitu juga Dina sebagai guru
pembimbing bersedia bertemu dengan TR untuk beradialog guna mengetahui tentang
adanya dugaan tindakan kekerasan tersebut. “Silakan kalau siswa tersebut mau
datang ke sekolah, saya tunggu,” ucap Dina.
Namun, Tita menyebutkan bahwa TR
sudah trauma datang ke sekolah. “Jangankan datang ke sekolah. Lihat pintu
gerbang sekolah saja dia tidak berani,” tutur Tita.
Dina pun mempersilakan Tita
sebagai tante untuk mencari tempat yang cocok untuk tempat pertemuan. “Boleh di
luar sekolah untuk bertemu,” ujar Dina yang dibenarkan oleh Syahrizal.
Atas kejadian tersebut, anggota
Dewan Pendidikan (DP) Provinsi Banten Linda berharap masalah tindak kekerasan
yang diduga dilakukan oknum guru terhadap murid cepat diselesaikan. “Saya tidak
memihak baik terhadap guru maupun siswa. Namun, bila masalah ini dibawa ke
jalur hukum, saya setuju,” tutur Linda.
Kenapa masalah ini harus dibawa ke
jalur hukum, kata Linda, karena tindak kekerasan terhadap murid tidak boleh
terjadi saat proses belajar dan mengajar di sekolah. Meskipun begitu, tentu
belum bisa ada pihak yang dipersalahkan atas kejadian tersebut.
“Setahu saya, sering kali terjadi
masalah antara murid dan guru karena kurang komunikasi. Nah, masalah komunikasi
ini menjadi penting,” ucap Linda. (ril)
0 Comments