![]() |
Sekda Banten Al Muktabar mengalungkan tanda peserta kepada salah seorang CPNS. (Foto: Istimewa) |
NET - Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini merupakan pelatihan dasar yang
dirancang bagi Aparatur Sipil Negeri (ASN) pemerintahan untuk pembentukan
wawasan kebangsaan, nilai-nilai bela negara, analisis isu kontemporer, akuntabilitas,
kepribadian anti-korupsi dan etika pegawai negeri sipil serta kesiapsiagaan
bela negara.
Gubernur Banten H. Wahidin Halim yang dibacakan
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten Al Muktabar dalam Pembukaan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran
2019 di Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Banten, Kabupaten
Pandeglang, Rabu (12/6/2019).
Ditambahkan, pegawai negeri sipil (PNS) sebagai unsur
utama sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) memiliki peranan penting
dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
"Optimalkan moment ini untuk membentuk figur
aparatur pemerintah yang cerdas, terampil, jujur, bersih, dan bertanggung jawab
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, khususnya di Pemerintah Provinsi
Banten," tutur Gubernur Banten yang dibacakan Sekda Pemprov Banten.
Sementara itu, Sekda Pemprov Banten Al Muktabar
menambahkan menjadi ASN adalah sebuah pilihan. “Kurangi keinginan untuk kaya
raya. Karena menjadi PNS lebih sulit untuk menjadi kaya raya kecuali sudah
mewarisi kekayaan itu," pesannya.
Menurut Sekda, ASN pmemiliki tanggung jawab dengan segala
keterbatasannya. Para CPNS yang ikut latihan dasar merupakan generasi milenial
yang akrab dengan IT (information technology) dan lolos dengan seleksi ketat.
Jangan sampai ketika sudah masuk birokrasi tidak bisa berubah dan ikut arus.
Pelatihan dasar sebagai salah bentuk penanaman karakter
untuk mengatur agar generasi milenial ketika masuk mampu lebih cepat dan mudah.
Karakter bangsa yang membuat negara bangsa lebih bagus dengan salah satu
parameternya dengan ber-Indonesi dan beragama yang semakin kuat.
"Dengan waktu yang terbatas, maksimalkan transfer
knowledge menjadi PNS dengan segenap tantangan dan resiko. Pastikan betul untuk
mengemban amanah sebagai PNS. Jangan sampai pulang ke rumah tidak bawa
sertifikat untuk layak sebagai CPNS. Gunakan waktu yang singkat ini untuk
memahami prinsip-prinsip kerja sebagai PNS," pesan Sekda Pemprov Banten.
"Saudara akan digaji dan diberi fasilitas untuk
memastikan sustainable bangsa dan negara. Etika birokrasi dan kedisiplinan
harus ditanamkan betul. Tidak ada PNS yang berleha-leha," tegasnya.
"Kita adalah teamwork dalam bekerja, untuk
meng-guide agenda kerja Pemprov Banten," ucap Sekda Pemprov Banten.
Menurut Sekda, bekerja di birokrasi harus siap dikritik.
Seiring dengan reformasi birokrasi, ada beberapa instrumen publik untuk
mengontrol reformasi birokrasi. Salah satunya keterbukaan informasi.
"Saya yakin generasi masa depan ini amanah,"
ujar Sekda Pemprov Banten.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Banten Endrawati
mengatakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019 di Balai
Pelatihan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten diikuti oleh 235 peserta.
"Kegiatan ini berlangsung mulai 12 Juni hingga 7
Agustus 2019 atau setara dengan 51 hari kerja. Peserta yang tidak lulus,
dinyatakan gugur sebagai CPNS," jelasnya.
Turut hadir Asisten Administrasi Umum Provinsi Banten,
Inspektur Provinsi Banten, Kepala Bappeda Provinsi Banten, para widyaiswa, dan
tamu undangan. (*/pur)
0 Comments