Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penggiat Pendidikan Diskusi: Apresiasi Pembangunan Gubernur WH

Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat
menyampaikan hasil kerjanya kepada 
peserta diskusi dengan bersemangat.
(Foto: Istimewa)





NET -  Gubernur Banten H. Wahidin Halim menyatakan jika soal pendidikan adalah hal sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena pembangunan pendidikan adalah yang utama dibandingkan dengan pembangunan yang lainnya. Selain itu, alokasi dana untuk pendidikan tidak kurang dari 30 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Hal ini disampaikan Gubernur Banten saat melakukan diskusi sekaligus buka bersama dengan sejumlah aktivis dan praktisi penggiat pendidikan Provinsi Banten di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Banten, Kamis (23/5/2019) malam.

"Ketika saya jadi
Walikota Tangerang, saya bisa buktikan dengan membangun 420 sekolah berbagai jenjang dan bisa menerapkan pendidikan gratis, memberikan insentif bagi guru hingga penjaga sekolah. Semua bisa dicapai berkat ketulusan dan keseriusan kita dalam pengelolaannya. Itu sebabnya, saya yakin bisa menerapkan hal yang sama di Provinsi Banten, tapi dengan bentuk program yang berbeda disesuaikan dengan kondisi yang ada," ujar Wahidin Halim (WH).

Gubernur Banten menjelaskan tidak hanya soal pendidikan, saat ini Pemprov Banten terus menggenjot pembangunan infrastruktur berupa Jalan Provinsi dan ditargetkan akan mulus semua pada 2020. Termasuk di bidang kesehatan salah satunya dengan pembangunan Rumah Sakit Cilograng untuk memberikan aksesibilitas kesehatan bagi daerah perbatasan di Selatan Banten.

Oleh karenanya, Gubernur yakin kini saatnya wilayah di perbatasan diperhatikan dan jangan sampai  kalah dengan provinsi tetangga. Saatnya sekarang aksesibilitas pelayanan terus ditingkatkan, sambil terus menata pemerintahan ke arah yang lebih baik.

"Setelah program prioritas Provinsi Banten tercapai, maka selanjutnya akan difokuskan pada pembangunan lain di tiap kabupaten dan kota di Provinsi Banten," ungkap Gubernur, yang diiringi tepuk tangan dari peserta diskusi.

Peserta diskusi terdiri atas para pengurus Dewan Pendidikan Banten, Badan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non-Formal Banten, Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN SM) Banten serta Ikatan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Wilayah Banten.

Salah satunya adalah Jun Junarta selaku pengurus IKA IPB Wilayah Banten yang saat ini merupakan Ketua DPRD Lebak menyampaikan apresiasinya terhadap program pembangunan Banten yang saat ini dipimpin oleh Wahidin Halim.

"Saya sangat mengapresiasi atas capaian kinerja pembangunan Banten yang saat ini Pak WH Pimpin, programnya jelas untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Jun Junarta.

Gubernur Banten Wahidin Halim dan Ketua BAN
SM Banten Fitri  Hilmiyaty dan anggota 
beserta jajaran sekretariat BAN SM Banten.
(Foto: Istimewa)

"PAD (Penghasilan Asli Daerah-red) Lebak terkecil di Provinsi Banten, tapi dengan penerapan program pembangunan yang telah dipaparkan oleh Gubernur Banten, akan sangat memberikan harapan dapat terus memberikan bantuan program untuk pembangunan di Lebak. Seperti menambah bantuan keuangan dan program pembangunan lainnya: potensi pertanian yang ada di Lebak yang harus dan terus dikembangkan," tambah Jun Junarta.

Ketua Dewan Pendidikan Banten Dadang Setiawan menanggapi  capaian kinerja Gubernur Banten khususnya di bidang pendidikan hingga tahun kedua kepemimpinannya, mengapresiasi karena pembangunan pendidikan di Provinsi Banten sangat diprioritaskan oleh Gubernur Banten. Seperti halnya penerapan pendidikan gratis yang saat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Begitu juga terhadap keaejahteraan guru. Ini perlu dikawal oleh seluruh pelaksana  pendidikan di Banten.

"Kualitas kesejahteraan tenaga pendidik tingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas-red) dibawah kewenangan Provinsi Banten sangat besar tunjangannya dibandingkan dengan Jawa Barat. Saya punya kenalan seorang guru di salah satu SLTA di Bandung, ternyata honor atau tunjangannya justru lebih besar di Banten," ujar Dadang dibarengi dengan tepuk tangan peserta diskusi.

Menanggapi beberapa pernyataan dari peserta diskusi usai shalat taraweh tersebut,  Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan soal program prioritas baik pendidikan, infrastruktur maupun kesehatan adalah yang utama dalam memajukan pembangunan di Banten.  Karena masyarakat Banten pantas mendapatkannya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments