Inilah antara lain parsel yang dikembalikan ke KPK. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) memberikan
contoh dan tauladan kepada aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Banten dengan melaporkan pemberian parsel (gratifikasi) yang diterimanya ke
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG)
Pemprov Banten di Inspektorat Pemprov Banten.
Dari pengamatan TangerangNet.Com sampai Jumat (31/5/2019),
parsel berbagai bentuk kemasan yang cantik masih berdatangan ke rumah dinas.
Aneka rupa dan isi terlihat bagus dan indah parsel tersebut.
Contoh dan tauladan Gubernur Banten ini diberikan dengan
menyerahkan parsel yang dialamatkan ke Rumah Dinas Gubernur Banten Jalan Ahmad
Yani No. 161A, Kota Serang, ke Inspektorat Provinsi Banten, mulai Rabu
(29/05/2019).
Langkah Gubernur WH ini sesuai dengan Peraturan Gubernur
No. 58 Tahun 2016 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Banten. Laporan gratifikasi ke KPK melalui UPG (Unit Pengendalian
Gratifikasi) Pemprov Banten.
Sebagai Gubernur Banten, langkah itu juga sesuai dengan
point keempat Instruksi Gubernur Banten No. 3 Tahun 2016 tentang Pengendalian
Gratifikasi yakni: memberikan contoh dan tauladan dengan melaporkan gratifikasi
yang diterima.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim juga meminta
seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Banten untuk menaati
apa yang menjadi larangan Pemerintah Pusat yakni Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) untuk tidak menggunakan mobil dinas (mobdin) saat mudik Lebaran.
Kemendagri melarang ASN untuk menerima gratifikasi baik
berupa uang, parsel, fasilitas, dan pemberian lainnya terkait jabatan. Larangan
itu tertuang dalam surat edaran nomor 003.2/3975/SJ dan surat edaran nomor
003.2/3976/S yang ditandatangani Sekretaris jenderal Kemendagri Hadi Prabowo
pada 16 Mei 2019.
Gubernur WH juga sempat ungkapkan pentingnya silaturahim
kepada para orang tua dan memanfaatkan moment lebaran untuk mendatangi orang
tua terlebih dahulu, setelah itu baru sama pimpinan/gubernur.
“Gubernur mah gampang ketemunya nanti saja pas masuk lagi
ke kantor, yang penting sama orang tua kalian dulu,” ungkapnya. (*/pur)
0 Comments