Warga saat adzan berkumandang langsung membatalkan puasa dengan minum dan makan. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com) |
NET – Mesjid Raya Al-Azhom di Jalan Satria Sudirman, di
seberang kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, salah satu tempat pavorit bagi
warga untuk berbuka puasa pada Ramadhan 1440 H. Warga memenuhi masjid yang
menjadi kebanggaaan warga Kota Tangerang ini diserbu dari berbagai penjuru
Tangerang Raya yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan
Kabupaten Tangerang.
Mesjid dengan daya tampung 15.000 jemaah tersebut selalu
ramai dikunjungi warga sejak awal puasa Ramadhan 1440 H. “Hari biasa warga
datang ke masjid ini selalu ramai. Tapi hari ini ramai sekali,” ujar Putri yang
berdinas di masjid tersebut, Minggu (19/5/2019).
Putri menyebutkan sejak puasa di Mesjid Raya Al-Azhom tidak
ada kegiatan yang istimewa namun warga tetap berdatangan untuk berbuka puasa
dengan membawa bekal masing-masing. “Saya melihat satu keluarga ada bapak, ibu,
dan anak-anak terus saat adzan berkumandang, mereka pun berbuka sembari
tersenyum,” ungkap Putri yang bertugas menerima zakat fitrah.
Para pengunjung yang datang ke masjid raya tersebut tersebar
di berbagai tempat. Ada yang mengambil duduk di teras depan, samping kiri atau
kanan. Bahkan di dalam pun banyak meski tidak berdesak-desakan.
“Saya datang ke sini dari Sepatan (Kabupaten Tangerang).
Senang kalau buka puasa di Mesji Raya Al-Azhom,” tutur Ny. Muniroh yang datang
bersama suami dan anak-anaknya.
Ny. Muniroh mengaku berangkat dari rumah menuju ke masjid raya
seusai sholah ashar. “Tadi, pas habis sholat ashar langsung ke sini,” ucap Ny.
Muniroh.
Senada dengan dengan Ny. Muniroh, Ny. Shita pun merasa
senang berbuka puasa di Mesjid Raya Al-Azhom.
“Ya, kalau di sini anak-anak senang bermain karena tempatnya luas. Cucu
saya, senang kalau sudah sampai sini,” ujar Ny. Shita, warga Cengkareng,
Jakarta Barat, yang datang bersama anak dan dua cucunya.
Ketua Harian Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Al-Azhom Ustadz
Chaerudin menyebutkan setiap hari pantia menyediakan makan untuk buka puasa
bagi jemaah. “Makan ini sumbangan dari donator. Ada makan kecil dan ada pula
nasi kotak. Semua makanan kecil dan nasi kotak habis untuk dibagikan kepada jemaah
yang datang ke masjid,” tutur Ustadz
Chaerudin.
Ustadz Chaerudin menyebutkan setiap hari warga yang datang
Mesjid Raya Al-Azhom bisa mencapai ribuan. “Kalau hari biasa sekitar seribuan.
Tapi kalau akhir pekan pada Sabtu dan Minggu bisa mencapa 2.000 sampai 3.000
orang,” ugkap Ustadz Chaerudin. (ril)
1 Comments
Thank you for post. Maybe you are interested:
ReplyDeletebang gia cho thue xe tai cho hang
chuyen hang di Lao
chuyen hang di Campuchia