Ustadz M. Aniq dan pengurus DKM Masjid Baitul Hikmah dan Presidium FMMB. (Foto: BambangTL/TangerangNet.Com) |
NET- Kepemimpinan Dalam Islam Itu Krusial, Menyangkut Masa
Depan Umat. Hal ini diungkapkan Ustadz Muhammad Aniq saat menyampaikan tausyiahnya dalam kegiatan
Safari Sabtu Subuh (S3) yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM)
Masjid Baitul Hikmah Nusa Loka BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama
Forum Masjid Musholah BSD (FMMB) dan sekitarnya, pada Sabtu (13/4/19) Subuh.
Acara S3 tersebut dihadiri oleh para jamaah madjid Baitul
Hikmah serta Presidium serta mantan Presidium FMMB seperti H. Djindar Rohani serta H. Agus Wahyudi.
Ustadz Muhammad Aniq selaku nara sumber yang juga sebagai
Kepala Pesantren Markaz Hadits Baitul Yatim Nusa Loka BSD, mengatakan memilih pemimpin
yang beragama Muslim adalah perintah Alloh SWT, sebagaimana yang tertuang dalam
Al Qur'an serta berbagai Hadist yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW seperti
dalam surat An nisa ayat 144 serta surat Al Maidah ayat 51.
"Di dalam Islam itu, Allah SWT menempatkan masalah
kepemimpinan pada tempat yang sangat penting dan krusial, karena kepemimpinan
itu menyangkut masa depan umat Islam,” ucap Ustadz Aniq.
Hingga pada saat wafatnya Baginda Rasulullah SAW, kata
Ustad, manusia yang amat mulia dimata Allah pun, para sahabat tidak
mendahulukan untuk memakamkan Rasulullah SAW. Akan tetapi para sahabat
mendahulukan memilih pemimpin pengganti Rasulullah SAW. Setelah terpilih Abu Bakar
Asyidiq sebagai pemimpin Rasulullah SAW, barulah para sahabat memakamkan jazad
Rasulullah SAW.
Sementara H. Suradi selaku Ketua umum DKM Masjid Baitul Hikmah
Nusa Loka BSD, mengatakan komitmen dari para pengurus DKM adalah berikhtiar
memberikan yang terbaik sebagai pelayan dua tempat mulia yaitu Baitul Hikmah
dan Baitul Yatim. Dalam membangun dan mengembangkan tata kelola Masjid Baitul
Hikmah, mereka menggunakan empat pilar utama yang terdiri atas Pilar Pertama
fokus jamaah membangun strong character jamaah melalui kajian di masjid Baitul
Hikmah, mulai segmen anak-anak, remaja, muslimah, khodimat serta umum.
Pilar kedua fokus proses, dalam operasionalnya masjid
Baitul Hikmah berpedoman pada sistem yang terintegrasi, dilakukan secara
konsisten, dievaluasi secara efektif dengan menyusun buku rencana kerja
manajerial dan operasional (RKMO) yang menjabarkan tentang visi, misi, tata
nilai sampai program kerja dengan Key Performance Indicator (KPI) yang dijabarkan
pada 4 perspektif, yaitu keuangan, jamaah, internal process serta learning dan
rowth.
"Total participation baik secara internal maupun
dengan eksternal melalui sinergi dan kolaborasi dengan co creation of win-win
partnership dengan yayasan Bilal bin Rabah untuk operasional Markaz Hadits,
dengan Bait Qur'any untukk pendidikan TK, KB dan Kuttab, serta dengan FMMB
untuk kegiatan antara lain peribadatan, dakwah, remaja dan sosial. Dan dengan
Forsima untuk kegiatan muslimah dan padusi, sebagai pilar ketiga,"
tuturnya.
Pilar keempat Continuous improvement dengan menghasilkan
value creation seperti, Santri Hafidz Qur'an Markaz Hadits menjadi icon FMMB akan
kembali mewisuda ketiga pada 28 April 2019. Gedung Baitul Yatim yang berlantai
3 merupakan karya bersama untuk kegiatan Tarbiyah KB, TK, SD dan SMP. Saat
ini yang masih on going process adalah pembangunan wing depan dan
"Cafe Peci" alias pemuda cinta iman dengan arsitek Yunal serta Andi
Probo.
"Tarbiyatul khodimah dengan kajian rutin dan
ketrampilan seperti, menjahit, memasak serta membuat kue yang dikoordinir oleh
Ibu Detin dan Ibu Mery. Makan siang bagda jumat gratis oleh ibu-ibu padusi.
Buka puasa bersama Senin dan Kamis di masjid Baitul Hikmah. Olahraga
bulutangkis di lapangan bulutangkis Gedung Serba Guna BSD. Beberapa value
creation tersebut menjadi best practice sehingga menjadi role model bagi
masjid-masjid yang lainnya, sehingga ada transfer knowledge dan experience
serta virus berlomba dalam kebaikan," terangnya.
Di tempat yang
sama, H. Eddie Darajat sebagai Ketua Yayasan Keluarga Muslim Nusa Loka BSD,
menyampaikan pengalamannya dan berbagi tips dalam mengembangkan dan membesarkan
Yayasan serta DKM masjid Baitul Hikmah.
"Mengembangkan Yayasan Keluarga Muslim Nusa Loka
serta DKM masjid Baitul Hikmah ini, begitu banyak suka dukanya. Bahkan dulu kas
masjid kami pernah minus nol. Tapi Alhamdulillah berkat kerjasama yang sangat
baik antar pengurus DKM, terutama saling bisa menghargai pendapat serta
mengakomodir berbagai usulan yang baik, kemajuan Yayasan serta DKM masjid
Baitul Hikmah bisa seperti sekarang ini," pungkasnya.(btl)
0 Comments