![]() |
Para pengurus DKM Baitusslam the Green BSD City dan Ustadz M. Idrus Romli. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Dewan Kemakmutan Masjid (DKM) Baitussalam the Green BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar perayaan puncak Miladnya ke-9 pada Minggu
(28/4/19), dengan menggelar Tausyiah Live Damai Indonesiaku bersama salah satu
media teve swasta bersama Ustadz nasional KH. Fikri Haikal, MZ serta M. Idrus
Romli.
Ustadz H. Budi Sudarmono selaku Ketua Panitia Milad ke 9
Masjid Baitussalam the Green BSD mengatakan peringatan milad tersebut diselenggarakan
selama tiga hari, dengan berbagai kegiatan seperti, santunan anak yatim, Subuh
Syahdu, pameran foto dan video tentang Baitul Maqdis, Kajian Muslimah, donor
darah, lomba mewarnai, lomba dongeng, bazar pengusaha muslim, kuliner, fashion,
accoustic, nasyid, face painting, mulai Jum'at (26/4/2019) hingga Minggu (28/4/2019).
Tema kegiatan Milad ke 9 Masjid Baitussalam the Green BSD kali ini,
"Festival Baitul Maqdis".
"Tema kegiatan untuk Milad ke 9 Masjid Baitussalam
the Green BSD, sengaja kami ambil Festival Baitul Maqdis. Gunanya untuk
mengingatkan kepada seluruh umat Muslim dunia saat ini keberadaan Masjid Al
Aqsha di Palestina sebagai Kiblat pertama umat Islam dan juga tempatnya Nabi
Besar Muhammad SAW melaksanakan Isra dan Mi'raj untuk bertemu Allah SWT
menerima perintah sholat lima waktu. Saat ini dalam kondisi yang sangat amat
memprihatinkan dan memerlukan bantuan dari umat Muslim dunia baik bantuan dana,
doa maupun bantuan tenaga terlatih serta medis untuk membebaskan dari blokade
dan cengkraman penjajahan negara zionis Yahudi Israel," ungkap Sudarmono.
Hal senada diungkapkan oleh Ustadz H. Djindar Rohani
selaku Ketua DKM Masjid Baitussalam the Green BSD. Ustadz Djindar menyatakan
tema Festival Baitul Maqdis sengaja diambil guna mengingatkan kepada seluruh
umat Islam dan Muslim dunia bahwa Masjid Al Aqsha atau Baitul Maqdis di
Palestina, saat ini benar-benar memerlukan pertolongan dan bantuan serta
kepedulian dari seluruh umat Muslim dunia.
"Makanya bentuk kegiatan dari peringatan Milad ke-9
Masjid Baitusallam the Green BSD ini, sengaja kita sesuaikan dengan temanya.
Seperti pameran foto dan video tentang perjuangan para Pejuang Pelestina mulai
dari anak-anak, remaja pria maupun wanita, orang dewasa dan juga para Pejuang
dari kaum Perempuan atau Emak-emak. Agar warga Muslim dunia dan khususnya di
Indonesia menjadi tahu, betapa hebat dan heroiknya perjuangan rakyat Palestina
untuk membebaskan tanah Palestina dan Masjid Baitul Maqdis atau Al Aqsha dari
cengkraman zionis Israel," tandasnya.
Sementara itu, Ustadz H. Mohammad Suryo Alam selaku Ketua
Yayasan Baitussalam the Green BSD, mengatakan peringatan Milad ke-9 Masjid
Baitussalam the Green BSD dengan berbagai rangkaian kegiatannya, merupakan
bentuk rasa syukur dari Yayasan dan juga pengurus DKM Masjid Baitussalam atas
perkembangannya yang sangat pesat. Dan dalam rangka Miladnya yang ke-9 ini,
semua bentuk kegiatan dikembalikan lagi kepada masyarakat dan jamaahnya untuk
terlibat dan berpartisifasi didalamnya.
"Pertama-tama saya selaku Ketua Yayasan Masjid
Baitussalam ingin memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para pengurus
DKM Masjid Baitussalam, yang dalam waktu yang cukup singkat telah menjadikan
Masjid Baitussalam the Green BSD sebagai salah satu icon masjid di BSD dan juga
di Tangsel. Untuk hal tersebut, saya kasih nilai 9 kepada pengurus DKM Masjid
Baitussalam. Karena Masjid Baitussalam bukan hanya milik jamaahnya saja di the
Green BSD, tapi sudah menjadi Masjid kebanggan milik warga Tangsel dan juga di
Indonesia dari semua kalangan. Hal tersebut karena letaknya yang sangat
strategis dipintu tol dekat stasiun kereta Rawa Buntu BSD, sehingga masyarakat
dan jamaah dari berbagai daerah dan kalangan banyak yang singgah di Masjid
Baitussalam the Green BSD," ungkapnya.
Walikota Tangsel Hj. Airin Rachmi Diany yang hadir walau
hanya 10 menit, mengatakan peringatan Miladnya yang ke-9 Masjid Baitussalam
bisa merefleksikan apa yang telah dilakukan oleh Masjid Baitussalam dalam
usianya yang ke-9 tahun.
"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan permohonan
maaf karena telat datangnya dan tidak dapat menyaksikan acara pemberian
santunan kepada anak yatim. Akan tetapi karena apresiasi saya yang besar kepada
Masjid Baitussalam, maka di sela kesibukkan kerja saya sebagai Walikota
Tangsel, saya berusaha sempatkan waktu hadir walau hanya sebentar saja. Dan
dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan, saya juga menyampaikan permohonan
maaf kepada seluruh warga Tangsel, apabila ada kesalahan atau kekeliruan baik
lisan maupun tindakan, yang disengaja maupun yang tidak disengaja,"
pungkas Airin.(btl)
0 Comments