Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pasca Pencoblosan Pemilu 2019, Tegal Rotan Tangsel Kumuh

Bambu bekas tiang bendera partai dan 
caleg tetap bertengger di jembantan. 
(Foto: Bambang BL/TangerangNet.Com) 





NET - Pasca pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April, Kota Tangerang Selatan malah berubah menjadi kawasan yang terlihat kumuh dan jorok di beberapa titik. Hal ini terlihat oleh TangerangNET.Com di Jalan Raya Tegal Rotan, Pondok Aren, Tangsel pada Sabtu (27/4/19) siang. 

Sejumlah potongan bambu usang bekas tiang bendera partai maupun calon anggota legislatif, dibiarkan tetap berdiri teronggok merusak pemandangan Kota Tangerang Selatan yang punya motto "Cerdas, Modern, dan Religius". Atas fakta tersebut menjadi pertanyaan banyak masyarakat Tangsel sekarang adalah, di mana cerdasnya, modernnya serta religiusnya sikap aparat Pemkot Tangsel?

Kepada TangerangNET.Com, Moh Abdul Munif, SH dari Lembaga Bantuan Hu
kum (LBH) Pers menyatakan saat ini yang sangat diperlukan adalah adanya program yang kontinyu terkait pembinaan mental dari aparatur sipil Pemkot Tangsel.

"Coba anda lihat sendiri, memangnya pantas dan enak dipandang, pekerjaan petugas Panwaslu Pondok Aren bersama aparatur Satpol PP yang membersihkan atribut bekas kampanye, hanya diambil benderanya saja dan membiarkan potongan-potongan bambu usang itu tetap terikat di pagar pembatas play over pintu tol Tegal Rotan. Kumuh dan jorok seperti tak ada yang mengurus saja Kota Tangsel ini," tutur Abdul Munif.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Dayat, anggota ojek online (Ojol) yang biasa mangkal di sekitar pintu tol serta stasiun komuter line Tegal Rotan, Bintaro. Menurutnya, petugas Panwas dan Satpol PP itukan diberi bayaran oleh rakyat buat membersihkan atribut bekas kampanye, masa kerjanya kayak orang gak niat bekerja.

"Liat saja itu Mas, kumuh dan kotor banget pagar pembatas jalan play over pintu tol Tegal Rotan. Kalau saya jadi Camat sini, sudah saya omel-omelin itu petugas Panwas sama Satpol PP. Memang tidak malu nanti dikatain sama anak TK (Taman Kanak-kanak-red)," pungkas Dayat. (btl)

Post a Comment

0 Comments