Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid memantau dari luar kelas. (Foto: Arani/TangerangNet.Com) |
NET - Pelaksaan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 2 Tigaraksa Kabupaten Tangerang, harus dilaksanakan secara bergantian
atau shiff. Hal ini terpaksa dilakukan akibat SMP Negeri 2 kekurangan ruang
kelas ujian.
Selain mengikuti ujian secara bergantian, pihak sekolah
juga menggelar ujian dengan cara menumpang di SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang
yang tak jauh dari sekolah tersebut.
Hal ini terpaksa dilakukan karena ruang laboratorium
komputer, yang dijadikan lokasi ujian tidak mampu menampung banyaknya siswa
yang menjalani ujian.
Dari pantauan di lokasi, pelaksanaan ujian berlangsung
cukup ketat dengan pengawasan dari tim pengawasn dinas, bahkan Sekertaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang yang melakukan inspeksi pelaksanaan ujian,
tidak bisa masuk ke dalam ruangan ujian dan hanya memantau dari balik pintu.
Dulhadi, kepala SMP Negeri 2 Tigaraksa mengatakan pada
ujian nasional ini terdapat 403 siswa yang mengikuti ujian nasional. Sedangkan
ruang kelas sangat terbatas, akhirnya dib
agi dalam tiga shiff dan selebihnya
numpang ke SMA Negeri Tigaraksa.
“Kita terpaksa membagi dalam tiga Shiff dan menumpang ke sekolah
lain, karena keterbatasan ruangan. Siswa mencapai 403 peserta yang mengikuti UNBK
pada tahun ini,” ujar Dulhadi, Senin (
22/4/2019).
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Tangerang Moch Rudy Maesal Rasyid mengatakan kalau pelaksaan ujian tahun yang
akan datang, seluruh ssiwa sudah bisa menikmati fasilitasi komputer, tanpa
harus numpang ke sekolah lain.
“Sesuai dengan Visi Misi Bupati pendidikan menjadi
perioritas Pemerintah Kabupaten Tangerang, termasuk satu di antaranya, sarana
prasarana di SMP ini. Insya Allah tahun depan sudah tidak ada yang menumpang lagi
ujiannya,” tegasnya.
Pada ujian nasional berbasis komputer ini, 403 siswi SMP
Negeri Kabupaten Tangerang, bakal mengikuti empat mata pelajaran yang diujikan.
Pada hari pertama ini, para siswa harus mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa
Indonesia, sisasanya mata pelajaran Bahasa Inggiris, IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam-red) dan Matamatika. (ran)
0 Comments